TEORI KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN
(ELA JOY LEHRMAN)
MAKALAH KONSEP KEBIDANAN
![Description: M:\profil.jpg](file:///C:\Users\acer\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
Disusun oleh :
Puput
Febri Fitriatni (15150071)
Viktoria
Liwung (15150073)
Suna
Diah Yuliyanti (15150050)
Nova
Valentina (15150066)
Ririn
(15150049
)
Kelas A12.2
Kelompok 3
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2015
DAFTAR ISI
SAMPUL …………………………………………………………................
KATA PENGANTAR …………………………………………………......
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang …………………………………………………......
B.
Rumusan
Masalah ……………………..…………………………...
C.
Tujuan
penulisan …………………………………………...............
D.
Manfaat
Penulisan ……………………………………………...…..
BAB II PEMBAHASAN
A.
Ela Joy Lehrman ……………………………………………………
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
…………………………………………………...…….
B.
Saran
…………………………………..……………………….........
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang teori Ela Joy
Lehrman
ini dengan baik, meskipun masih banyak
kekurangan didalam makalah ini. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Tuti
Astuti, S.SiT, M.Kes selaku dosen
pengampu mata kuliah konsep kebidanan khususnya teori dan model konseptual
asuhan kebidanan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita terhadap
teori dan model konseptual asuhan kebidanan.Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun
guna memperbaiki makalah yang akan kami buat di masa mendatang.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi para pelajar.Dan juga semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
kedepannya bagi kita semua.Sebelumnya kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada
keselahan dalam penyusunan kata. Tak ada yang yang sempurna di dunia ini
terkecuali sang Maha Pencipta.
Yogyakarta,
November 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya seorang bidan
harus mengerti model konseptual asuhan kebidanan.Asuhan kebidanan dapat
dimengerti melalui teori-teori model konseptual kebidanan dan macam-macam
asuhan kebidanan.
Model adalah contoh atau peraga untuk menggambarkan
sesuatu. Model kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan
kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.Konsep adalah
penopang sebuah teori yang menjelaskan tentang suatu teori yang dapat dites
dalam suatu observasi atau penelitian.Konseptual model adalah gambaran abstrak
dari suatu ide yang menjadi dasar suatu discipline. Model asuuhan kebidanan
yaitu kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses kehidupan yang normal.
Empat elemen model praktek kebidanan, meliputi :
orang, kesehatan, lingkungan, kebidanan.
Teori sejatinya adalah penjelasan dari suatu
kejadian dan fenomena. Proses penjelasan ini memerlukan pemikiran yang dalam
hal ini membutuhkan pengetahuan (Dickoff dan James, 1992). Pengertian tentang
konsep dan teori menurut Simpson dan Weiner (1989) adalah gambarang tentang
objek dari suatu kejadian atau objek yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan
fenomena social menarik perhatiannya.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun yang
menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini sebagai berikut :
a) Apa
saja teori dan model konseptual asuhan kebidanan menurut Ela Joy Lehrman
b) Contoh Kasus
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah :
a) Untuk
mengetahui teori-teori dan model konseptual asuhan kebidanan.
D.
Manfaat
Penulisan
Makalah ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka pembelajaran baik dalam proses pembelajaran
maupun non-pembelajaran , dan meningkatkan pengetahuan bagi semua kalangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teori Ela Joy Lehrman
Dalam teori ini Lehrman menginginkan agar
bidan dapat melihat semua aspek praktik memberikan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan.
Lehrman mengemukakan 8 konsep
yang penting dalam pelayanan antenatal :
1.
Asuhan
yang berkesinambungan
Asuhan yang diberikan lebih dari satu kali, atau secara
terus menerus mulai dari awal masa kehamilan, persalinan, hingga nifas.
2.
Keluarga sebagai pusat asuhan
Keluarga adalah salah satu pusat asuhan yang sangat
penting karna keluarga merupakan orang yang dekat dengan klien, sehingga
keluarga dapat memberikan perhatian yang sangat dibutuhkan oleh klien. Dan pada
saat itu bidan memberikan konseling pada keluarga terdekat klien, sehingga
ketika bidan tidak dapat memantau langsung perkembangan klien, saat itulah
keluarga berperan.
3.
Pendidikan dan konseling merupakan bagian dari asuhan
Memberikan pendidikan dan konseling kesehatan klien,
selain pada kliennya sendiri yaitu pada keluarga klien tentang cara memantau
perkembangan klien, dan agar dapat terhindar dari masalah-masalah kehamilan
yang membahayakan. Konseling berguna untuk bidan dan klien dapat mengetahui
kebutuhan klien yang memang dibutuhkan.
4.
Tidak ada intervensi dalam asuhan
Pelayanan kesehatan tidak harus memberikan asuhan yang
tidak dibutuhkan. Maka dalam hal ini, bidan harus dapat menganalisa, mengkaji,
dan memberikan asuhan yang sesuai.
5.
Fleksibilitas dalam asuhan
Saat seorang bidan melakukan tugasnya, bidan harus dapat
mengatasi situasi yang membuatnya gugup, rumit, dll. Sehingga klien merasa
nyaman dan tenang.
6.
Keterlibatan dalam asuhan
Seorang bidan atau tenaga kesehatan ikut terlibat dalam
melaksanakan asuhan pada klien, seperti membatu klien saat klien tidak mampu
melakukan hal-hal kecil sekalipun, seperti memberikan nutrisi, memandikan bayi,
dll.
7.
Advokasi dari klien
Bidan atau tenaga kesehatan dapat bekerja sama dengan
klien melakukan persetujuan dengan klien sebelum pemeriksaan dimulai.
8.
Waktu
Seorang bidan harus mampu mengatur waktu antara klien
yang satu dengan klien yang lain. Dan tidak membeda-bedakan klien yang harus
mendapatkan asuhan atau pelayanan.
Asuhan Partisipatif
Dari 8 komponen yang dibuat oleh Lehrman tersebut kemudian diuji cobakan oleh Morten pada pasien postpartum.
Dari hasil penerapan tersebut morten menambah 3 komponen lagi kedalam 8 komponen
yang telah dibuat oleh lehrman, yaitu :
§ Tehnik Terapeutik
§ Pemberdayaan
§ Hubungan sesama
Tehnik Terapeutik
Proses komunikasi sangat bermanfaat dalam proses
perkembangan dan penyembuhan, misalnya
: mendengar aktif, mengkaji,
mengklarifikasi, humor, sikap yang tidak menuduh, pengakuan,
fasilitas, dan pemberian izin.
Empowerment
(pemberdayaan)
Suatu proses member kekuasaan dan kekuatan bidan melalui penampilan dan pendekatanakan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengkoreksi,
memvalidasi, menilai dan member dukungan.
Lateral
Relationship (hubungan sesame)
Menjalin hubungan yang baik terhadap klien bersikap terbuka, sejalan dengan klien, sehingga antara bidan dengan klien Nampak akrab, misalnya sikap empati atau berbagi pengalaman.
CONTOH KASUS
Pada tanggal 05 September 2015 pukul 07:27pm, ibu Nina
melakukan pemeriksaan kehamilan yang memasuki bulan ke 6, kebidan Erna. Beliau
(ibu Nina), menceritakan mengenai proses kehamilannya dan ibu Nina sangat puas
dengan pelayanan yang diberikan oleh bidan Erna karena ibu Nina mengaku bahwa
bidan Erna menjadi pendengar yang baik pada saat beliau menceritakan proses
kehamilannya, bidan Erna selalu mengkaji apa diutarakan oleh ibu Nina. Beliau
(bidan Erna) juga menciptakan suasana yang nyaman seperti disela-sela
pembicaraan serius, bidan mengeluarkan lelucon, dll.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teori Lehrman lebih menonjolkan agar bidan dapat
melakukan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan.
B.
Saran
Demikian
makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca/pelajar kebidanan.
Apabila ada saran dan kritik yang membangun, mohon sampaikan pada kami untuk
pembekalan dan pembelajaran di masa yang akan datang atau pun tugas.
Dan untuk para pelajar diharapkan untuk
senantiasa memperbaiki, apa yang salah pada makalah ini. Mengritik sesuatu yang
dipelajari jauh lebih berguna untuk pembelajaran selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Walyani,
Elisabeth Siwi dan Th. Endang Purwoastuti. 2014. Konsep Kebidanan. Yogyakarta.Pustaka
Baru Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar