Jumat, 10 Juni 2016

TEORI KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN (ELA JOY LEHRMAN)



TEORI KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN
(ELA JOY LEHRMAN)
MAKALAH KONSEP KEBIDANAN
Description: M:\profil.jpg












Disusun oleh :
Puput Febri Fitriatni            (15150071)
Viktoria Liwung                     (15150073)
Suna Diah Yuliyanti                          (15150050)
Nova Valentina                       (15150066)
Ririn                                        (15150049 )

Kelas A12.2
Kelompok 3

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2015

DAFTAR ISI

SAMPUL …………………………………………………………................
KATA PENGANTAR …………………………………………………......
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang …………………………………………………......
B.     Rumusan Masalah ……………………..…………………………...
C.    Tujuan penulisan …………………………………………...............
D.    Manfaat Penulisan ……………………………………………...…..
BAB II PEMBAHASAN
A.    Ela Joy Lehrman ……………………………………………………
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan …………………………………………………...…….
B.     Saran …………………………………..……………………….........
DAFTAR PUSTAKA









KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang teori Ela Joy Lehrman ini dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan didalam makalah ini. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Tuti Astuti, S.SiT, M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah konsep kebidanan khususnya teori dan model konseptual asuhan kebidanan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
            Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita terhadap teori dan model konseptual asuhan kebidanan.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun guna memperbaiki makalah yang akan kami buat di masa mendatang.
            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi para pelajar.Dan juga semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi kita semua.Sebelumnya kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada keselahan dalam penyusunan kata. Tak ada yang yang sempurna di dunia ini terkecuali sang Maha Pencipta.




Yogyakarta,  November  2015

Penyusun






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya seorang bidan harus mengerti model konseptual asuhan kebidanan.Asuhan kebidanan dapat dimengerti melalui teori-teori model konseptual kebidanan dan macam-macam asuhan kebidanan.
Model adalah contoh atau peraga untuk menggambarkan sesuatu. Model kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.Konsep adalah penopang sebuah teori yang menjelaskan tentang suatu teori yang dapat dites dalam suatu observasi atau penelitian.Konseptual model adalah gambaran abstrak dari suatu ide yang menjadi dasar suatu discipline. Model asuuhan kebidanan yaitu kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses kehidupan yang normal.
Empat elemen model praktek kebidanan, meliputi : orang, kesehatan, lingkungan, kebidanan.
Teori sejatinya adalah penjelasan dari suatu kejadian dan fenomena. Proses penjelasan ini memerlukan pemikiran yang dalam hal ini membutuhkan pengetahuan (Dickoff dan James, 1992). Pengertian tentang konsep dan teori menurut Simpson dan Weiner (1989) adalah gambarang tentang objek dari suatu kejadian atau objek yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena social menarik perhatiannya.









B.     Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini sebagai berikut :
a)      Apa saja teori dan model konseptual asuhan kebidanan menurut Ela Joy Lehrman
b)      Contoh Kasus


C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a)      Untuk mengetahui teori-teori dan model konseptual asuhan kebidanan.



D.    Manfaat Penulisan
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka pembelajaran baik dalam proses pembelajaran maupun non-pembelajaran , dan meningkatkan pengetahuan bagi semua kalangan.














BAB II
PEMBAHASAN


A.    Teori Ela Joy Lehrman

Dalam teori ini Lehrman menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek praktik memberikan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan.

Lehrman mengemukakan 8 konsep yang penting dalam pelayanan antenatal :

1.      Asuhan yang berkesinambungan
Asuhan yang diberikan lebih dari satu kali, atau secara terus menerus mulai dari awal masa kehamilan, persalinan, hingga nifas.

2.      Keluarga sebagai pusat asuhan
Keluarga adalah salah satu pusat asuhan yang sangat penting karna keluarga merupakan orang yang dekat dengan klien, sehingga keluarga dapat memberikan perhatian yang sangat dibutuhkan oleh klien. Dan pada saat itu bidan memberikan konseling pada keluarga terdekat klien, sehingga ketika bidan tidak dapat memantau langsung perkembangan klien, saat itulah keluarga berperan.

3.      Pendidikan dan konseling merupakan bagian dari asuhan
Memberikan pendidikan dan konseling kesehatan klien, selain pada kliennya sendiri yaitu pada keluarga klien tentang cara memantau perkembangan klien, dan agar dapat terhindar dari masalah-masalah kehamilan yang membahayakan. Konseling berguna untuk bidan dan klien dapat mengetahui kebutuhan klien yang memang dibutuhkan.

4.      Tidak ada intervensi dalam asuhan
Pelayanan kesehatan tidak harus memberikan asuhan yang tidak dibutuhkan. Maka dalam hal ini, bidan harus dapat menganalisa, mengkaji, dan memberikan asuhan yang sesuai.

5.      Fleksibilitas dalam asuhan
Saat seorang bidan melakukan tugasnya, bidan harus dapat mengatasi situasi yang membuatnya gugup, rumit, dll. Sehingga klien merasa nyaman dan tenang.




6.      Keterlibatan dalam asuhan
Seorang bidan atau tenaga kesehatan ikut terlibat dalam melaksanakan asuhan pada klien, seperti membatu klien saat klien tidak mampu melakukan hal-hal kecil sekalipun, seperti memberikan nutrisi, memandikan bayi, dll.

7.      Advokasi dari klien
Bidan atau tenaga kesehatan dapat bekerja sama dengan klien melakukan persetujuan dengan klien sebelum pemeriksaan dimulai.

8.      Waktu
Seorang bidan harus mampu mengatur waktu antara klien yang satu dengan klien yang lain. Dan tidak membeda-bedakan klien yang harus mendapatkan asuhan atau pelayanan.


Asuhan Partisipatif
Dari 8 komponen  yang dibuat oleh Lehrman tersebut kemudian diuji cobakan oleh Morten pada pasien postpartum.
Dari hasil penerapan tersebut morten menambah 3 komponen lagi kedalam 8 komponen yang telah dibuat oleh lehrman, yaitu :
§  Tehnik Terapeutik
§  Pemberdayaan
§  Hubungan sesama
Tehnik Terapeutik
Proses komunikasi sangat bermanfaat dalam proses perkembangan dan penyembuhan, misalnya : mendengar aktif, mengkaji, mengklarifikasi, humor, sikap yang tidak menuduh, pengakuan, fasilitas, dan pemberian izin.

Empowerment (pemberdayaan)
Suatu proses member kekuasaan dan kekuatan bidan melalui penampilan dan pendekatanakan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengkoreksi, memvalidasi, menilai dan member dukungan.



Lateral Relationship (hubungan sesame)
Menjalin hubungan yang baik terhadap klien bersikap terbuka, sejalan dengan klien, sehingga antara bidan dengan klien Nampak akrab, misalnya sikap empati atau berbagi pengalaman.



CONTOH KASUS

Pada tanggal 05 September 2015 pukul 07:27pm, ibu Nina melakukan pemeriksaan kehamilan yang memasuki bulan ke 6, kebidan Erna. Beliau (ibu Nina), menceritakan mengenai proses kehamilannya dan ibu Nina sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh bidan Erna karena ibu Nina mengaku bahwa bidan Erna menjadi pendengar yang baik pada saat beliau menceritakan proses kehamilannya, bidan Erna selalu mengkaji apa diutarakan oleh ibu Nina. Beliau (bidan Erna) juga menciptakan suasana yang nyaman seperti disela-sela pembicaraan serius, bidan mengeluarkan lelucon, dll.



















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Teori Lehrman lebih menonjolkan agar bidan dapat melakukan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan.



B.     Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca/pelajar kebidanan. Apabila ada saran dan kritik yang membangun, mohon sampaikan pada kami untuk pembekalan dan pembelajaran di masa yang akan datang atau pun tugas.
 Dan untuk para pelajar diharapkan untuk senantiasa memperbaiki, apa yang salah pada makalah ini. Mengritik sesuatu yang dipelajari jauh lebih berguna untuk pembelajaran selanjutnya.

















DAFTAR PUSTAKA

Walyani, Elisabeth Siwi dan Th. Endang Purwoastuti. 2014. Konsep Kebidanan. Yogyakarta.Pustaka Baru Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post