MAKALAH PENERAPAN APLIKASI IT
DALAM ILMU KEBIDANAN
Disusun Oleh :
Restu Suryaningsih (15150067)
Erlina Domingos Pedroso (15150068)
Ruci Rahmadani (15150069)
Desty Asri Lusiana (15150070)
Puput Febri Fitriatni (15150071)
Eka Wahyunie G.P (15150072)
Viktoria Liwung (15150073)
Dina Ambarwati (15150074)
Kelas A12.2
Kelompok 3
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang penerapan aplikasi
IT dalam ilmu kebidanan ini dengan baik,
meskipun masih banyak kekurangan didalam makalah ini. Dan juga kami berterima kasih kepada
bapak Zaidir S.T selaku dosen pengampu mata kuliah IT khususnya
penerapan aplikasi IT dalam dunia kebidanan yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita terhadap aplikasi-aplikasi
yang ada fidunia kebidanan. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, Kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun guna memperbaiki
makalah yang akan kami
buat di masa mendatang.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi para pelajar. Dan
juga semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi kita semua. Sebelumnya kami mohon maaf
sebesar-besarnya jika ada keselahan dalam penyusunan kata. Tak ada yang yang
sempurna di dunia ini terkecuali sang Maha Pencipta.
Yogyakarta,
April
2016
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perkembangan
teknologi telah merubah bagaimana cara kita hidup dan bekerja. Perkembangan
teknologi informasi dunia yang begitu pesat sekarang ini telah merambah ke
berbagai sektor. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kita
juga dituntut untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Salah
satu cara memanfaatkan perkembangan teknologi informasi adalah penggunaan
komputer di berbagai bidang kehidupan.
Manfaat
komputer sangat banyak dan beraneka ragam. Pemanfaatan komputer secara bijak
akan sangat membantu pada bidang pekerjaan tersebut. Manfaat penggunaan
komputer tidak hanya dirasakan oleh para penggunanya tetapi juga akan dirasakan
oleh organisasi atau perusahaan di tempat orang tersebut bekerja. Begitu banyak
dampak yang ditimbulkan dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang
begitu pesat.
Pada
kesempatan ini, saya akan membahas mengenai peranan dan manfaat penggunaan
komputer khususnya di bidang kesehatan. Akan sangat disayangkan jika
perkembangan teknologi informasi dalam dunia medis tidak ditingkatkan, karena
secara otomatis dunia medis akan jauh tertinggal dengan bidang-bidang lainnya,
dimana dijaman sekarang ini setiap bidang menggunakan komputer untuk membantu
mereka beradaptasi dengan teknologi yang semakin berkembang.
Saat ini
perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT
(Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan
berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek
perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah
memanfaatkan perkembengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta
efektivitas di dunia kesehatan. Perubahan yang revolusioner dalam dunia kesehatan
ini disebabkan dari penggabungan teknologi dalam bidang kesehatan yang bisa
menimbulkan berbagai macam inovasi dalam teknik pemeriksaan dan pengobatan
yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Dalam bidang kebidanan kita
biasanya menemui ketika hamil, biasanya calon ibu akan lebih rajin kontrol
untuk melihat perkembangan janin. Salah satu cara medis untuk melihat kondisi
janin yaitu USG dan Doppler. Sejauh apa manfaat USG dan Doppler?
Ultrasonografi
dikembangkan dari teknologi SONAR yang mulai digunakan pada Perang Dunia II
untuk navigasi laut. Pada 1950-an, para ilmuwan mulai memanfaatkan teknologi
itu untuk pemindaian tubuh manusia, dengan gambar-gambar awal tampak seperti
rekaman seismograf (pencatat gempa bumi) yaitu berupa garis-garis. Pada
1970-an, pencitraan pertama yang menampilkan penampang anatomi manusia mulai
dihasilkan. Berkat kemajuan komputer, kini USG dapat memberikan gambar visual
yang dinamis dan rinci mengenai tubuh manusia. Sebagian mesin USG bahkan bisa
menampilkan gambar berwarna. USG berperan sangat penting dalam perkembangan
medis. Seiring kemajuan zaman, perkembangan USG juga makin canggih.
Dulu
pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam bentuk gerakan
patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak
gerakan janin yang lebih halus (smooth), fluently, dan setiap slice (lapis)
bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter,
kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Sedangkan
untuk fetal dopler sendiri diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward
H.Hon, yakni sebuah Doppler monitor janin atau Doppler monitor
denyut jantung janin dengan transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk
mendeteksi detak jantung dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk
memberikan stimulasi terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan
selanjutnya, alat ini menampilkan denyut jantung janin per menit.
Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.
Pemeriksaan
DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan
janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim. Detak jantung janin normal
permenit yaitu : 120-60x / menit Pemeriksaan denyut jantung janin harus
dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia
kehamilan 16 minggu / 4 bulan.
B. Tujuan
1.
Agar
mahasiswa dapat mengetahui peranan tekhnologi dan computer di bidang kesehatan
2.
Mahasiswa
dapat mengetahui macam – macam dari alat tekhnologi di kebidanan
3.
Agar
mahasiswa dapat mengetahui peranan IT teknologi dan computer dalam penggunaan USG
(Ultra Sonografi)
4.
Mahasiswa
mampu mengetahui system informasi manajemen dalam Rumah Sakit
5.
Mahasiswa
kebidanan mampu berperan dalam pemanfaattan dari teknologi tersebut
C. Rumusan Masalah
1.
Apa saja Peranan IT dalam
Bidang Kesehatan Khususnya Kebidanan?
2.
Apakah Macam – macam
alat yang digunakan kebidanan ?
3. Bagaimana
Peranan IT teknologi dan computer dalam USG ( Ultra Sonografi), Doppler, dan
Inkubator?
4.
Bagaimana Aplikasi
Software dalam Dunia Medis?
5.
Bagaimana Sistem
Iformasi dalam Manajemen Rumah Sakit?
6.
Apa Peran Bidan dalam Pemanfaatan
Ilmu Teknologi (IT) dan Komputer?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Peranan
IT dalam Bidang Kesehatan Khususnya Kebidanan
Peranan komputer dalam bidang
kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai contoh dalam bidang kesehatan
peranan – peranan tersebut antara lain :
§ Bidang administrasi
Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat
membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa
komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data – data
pasien, stok obat, dan data – data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit.
Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien, stok obat dan juga
data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya
penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat
mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
§ Bidang farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat
penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan
data harga obat – obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam
bidang farmasi juga membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan
kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.
§ Mendiagnosa suatu penyakit
Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di
dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi,
karena dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk
mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
§ Memonitoring status pasien
Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali
berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan
mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil
periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si
pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep yang
pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
§ Penelitian
Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang
kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer
dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian
itu dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk
mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.
§ Melihat dan menganalisa organ –
organ tubuh bagian dalam manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah
ditemukan begitu banyak alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih
bergantung pada perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun
gambarnya. Oleh karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga dalam
melihat dan menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.
Contoh penggunaan sistem komputer untuk menganalisa organ –
organ tubuh :
§ System Computerized Axial
Tomography (CAT) berguna
untuk menggambar struktur otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang
tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.
§ System Dynamic Spatial
Reconstructor (DSR) berguna
untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh secara bergerak.
§ SPECT (Single Photon Emission
Computer Tomography) merupakan
sistem komputer yang mempergunakan gas radiokatif untuk mendeteksi
partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar.
§ PET (Position Emission
Tomography) merupakan
sistem komputer yang menampilkan gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.
§ NMR (Nuclear Magnetic
Resonance) yaitu teknik mendiagnosa
dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hydrogen.
§ USG (Ultra Sonography) adalah suatu alat dalam dunia
kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang
memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya
ditampilkan dalam layar monitor berupa gambar dua dimensi atau tiga dimensi.
§ Helical CT-SCAN adalah alat untuk pemeriksaan
organ tubuh secara komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan
sagital, paling kecil jarak antara potongan 3 mm.
§ Magnetic Resonance Imaging ( M
R I ) adalah alat untuk pemeriksaan
organ tubuh secara komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan
sagita.
§ Doppler adalah
untuk mendengarkan denyut jantung janin (elektrik)
§ Incubator adalah
alat yang digunakan untuk bayi yang lahir secara premature.
B. Macam
– Macam Alat yang Digunakan dalam Kebidanan
Ilmu teknologi yang canggih tercipta
dan di kembangkan pastinya karena memeiliki tujuan dan fungsi-fungsi tertentu.
Begitu pula dengan komputer sebagai alat dari teknologi yang canggih. Sebagai
alat canggih yang memiliki banyak fungsi, komputer pun ikut berperan di dalam
dunia kesehatan khususnya pada alat-alat medis seperti Doppler, Inkubator, dan
USG (Ultra Sonografi).
C.
Peranan
IT dalam USG, Doppler
1. Pengertian Gelombang Ultrasonik
Ultrasonik adalah suara atau getaran
dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bias didengar oleh telinga manusia,
yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba
menggunakannya untuk komunikasi,sedangkan kelelawar menggunakan gelombang
ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan
gelombang ultra (diatas) frekuensi gelombang suara(sonik). Gelombang ultrasonik
dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang
ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi
pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap. Frekuensi yang
diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan
oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans
dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik).
Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise),
dimana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik,
tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik
yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu
benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang dating seperti
pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau
hewan.
Ultrasonografi medis (sonografi)
adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan
organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat
teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa
digunakan ketika masa kehamilan. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar
dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi
pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz. Sedangkan dalam fisika istilah
“suara ultra” termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di
atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran
medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.
Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas
dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan
bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan).
Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan
digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe. Dalam
kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis
kedokteran (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari
persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG (ultrasonografi)
digunakan sebagai alat bantuuntuk melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang
terbangun dari cairan. Sonograf ini menunjukkan citra kepala
sebuah janin dalam kandungan.Ultrasonografi medis digunakan dalam :
a) Kardiologi
b) Endokrinologi
c) Gastroenterologi
d) Ginaekologi
e) Obstetrik
f) Ophthalmologi
g) Urologi
h) Intravascular
ultrasound
i) Contrast
enhanced ultrasound
2. Manfaat Gelombang Ultrasonik
dalam Kebidanan
Berkaitan dengan efek yang
ditimbulkan gelombng ultrasonic dan sifat gelombang bunyi ultra,
maka gelombang ultrasonic digunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.
a.
Ultrasonik sebagai Pelengkap
Diagnosis
Kristal piezo electric yang bertindak sebagai transduser
mengirim gelombang ultrasonic mencapai pada dinding berlawanan, kemudian
gelombang bunyi dipantulkan dan akan diteruskan ke amplifer berupa gelombang
listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh CRT (Ossiloskop). Gambaran
yang diperoleh CRT tergantung teknik yang dipergunakan. Ada tiga macam metode
dalam memperoleh gambaran yaitu :
1)
A skanning
Disini yang akan dicari adalah besar amplitudo sehingga
disebut A- Skannning. S= sekat Bunyi yang dihasilkan oleh piezo electric
melalui transducer akan mencapai dinding B, kemudian dipantulkan ke dinding A
dan diterima oleh transduser ( T ).
2)
B- Skanning
B- Skanning disebut pula Bright scanning. Metode skanning
ini, banyak dipakai di klinik oleh karena metode ini bias memperoleh pandangan
atu gambaran 2 dimensi dari bagian tubuh. Prinsip B- Skanning sama dengan A-
Skanning, hanya saja pada B- Skanning transducernya digerakkan ( Moving )
sedangkan pada A- Skanning transducernya tidak digerakkan. Gerakan transducer
mula- mula akan menghasilkan echo dapat dilihat adanya dot ( dot ini disimpan
pada CRT ), kemudian transducer digerakkan kea rah lain menghasilkan echo pula sehingga
kemudian tercipta suatu gambaran 2 dimensi. Pada B- Skanning ini, operator
boleh memilih 2 metode control pada alat elektronik, untuk mencapai nilai
ambang, agar memperoleh gambaran yang dikehendakinya, maka dipakai alat control
leadinh- edge display. Untuk mengatur cahaya benderang pada layar TV
( = CRT=Tabung Sinar Katode ) yang sebanding dengan besarnya echo atau gema
yang dihasilkan oleh transducer ultrasonic, maka dipakai alat gray-scale
display.
3)
M- Skanning
M- Skanning atau modulation scanning ini merupakan 2 metode
yang digunakan dalam kaitan untuk memperoleh informasi gerakan alat- alat
dengan mempergunakan ultrasonic. Misalnya dalam hal mempelajari gerakan jantung
dan gerakan vulva, atautekhnik doppler yang dipergunakan untuk mengukur aliran
darah. Pada M- Scanning dimana A akan dalam keadaan stasioner sedangkan echo
yang terjadi berupa dot dari B skan.
Hal- hal yang Didiagnosis dengan
Ultrasonik
Sesuai dengan metode skanning yang
dipakai maka ultrasonic dapat dipergunakan untuk diagnosis :
1) Skanning
Mampu mendiagnosis tumor otak (echo encephalo graphy),
member informasi tentang penyakit- penyakit mata, daerah atau lokasi yang dalam
dari bola mata, menentukan apakah cornea atau lensa yang opaque atau ada tumor
tumor retina.
2) B-
Skanning
a) Untuk
memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung,
usus, mata, mammae, jantung janin.
b) Untuk
mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus atau kandung
peranakan dan kasus- kasus perdarahan yang abnormal, serta treatend abortus (
abortus yang sedang berlangsung ).
c) Lebih
banyak member informasi dari pada X- Ray dan sedikit resiko yang terjadi.
Misalnya X- Ray hanya dapat medeteksi kista yang radioopaque, sedangkan B-
Skanning lebih banyak member petunjuk tentang tipe berbagai kista.
3) M-
Skanning
a) Memberi
informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion ( timbunan zat
cair dalam kantong jantung ).
b) M-
Skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat dikerjakan sembari pengobatan,
berlangsung untuk menunjukkan kemajuan dalam pengobatan.
b. Penggunaan
Ultrasonik dalam pengobatan
Sebagaimana telah diketahui bahwa ultrasonic mempunyai efek
kimia dan biologi maka ultrasonic dapat dipergunakan dalam pengobatan.
Ultrasonic memberi efek kenaikan temperature dan peningkatan tekanan,efek ini
timbul karena jaringan mengabsorpsi energy bunyi dengan demikian ultrasonic
dipakai sebagai diatermi atau pemanasan. Selain itu ultrasonic dapat
dipakai untuk menghancurkan jaringan ganas(kanker) sel-sel ganas akan hancur
pada beberapa bagian sedangkan didaerah lain kadang-kadang menunjukkan
rangsangan pertumbuhan, masih diselidiki lebih lanjut. Pada penderita Parkinson
penggunaan ultrasonic dalam pengobatan sangat berhasil namun sangat disayangkan
untuk memfokuskan bunyi kearah otak sangat sulit. Sedangkan pada penyakit
maniere( maniere’s disease) dimana keadaan penderita kehilangan pendengaran dan
kesetimbangan,apabila diobati dengan ultrasonic dikatakan
95% berhasil baik, ultrasonic menghancurkan jaringan dekat telinga
tengah.
Cara kerja USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG
dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang.
Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen
yang sama seperti pada CPU.
b. Jenis Pemeriksaan USG
1) USG
2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang
(memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar
keadaan janin dapat ditampilkan.
2) USG
3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi
yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu
benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan
janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar
(bukan janinnya yang diputar).
3) USG
4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3
dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3
Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”.
Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam
rahim.
4) USG
Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama
aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan
janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
a) Gerak
napas janin (minimal 2x/10 menit).
b) Tonus
(gerak janin).
c) Indeks
cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
d) Doppler
arteri umbilikalis.
e) Reaktivitas
denyut jantung janin.
c. Cara Pemeriksaan Menggunakan USG
Pemeriksaan USG dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu :
a) Pervaginam
1) Memasukkan
probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
2) Dilakukan
pada kehamilan di bawah 8 minggu.
3) Lebih
mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
4) Lebih
jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
5) Daya
tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
6) Tidak
menyebabkan keguguran.
b) Perabdominan
1) Probe USG
di atas perut.
2) Biasa
dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
3) Karena
dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus
rahim.
d. Manfaat USG
a) Trimester
I
1) Memastikan
hamil atau tidak.
2) Mengetahui
keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
3) Mengetahui
keadaan rahim dan organ sekitarnya.
4) Melakukan
penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin,dan
sebagainya.
b) Trimester
II:
1) Melakukan
penapisan secara menyeluruh.
2) Menentukan
lokasi plasenta.
3) Mengukur
panjang serviks.
c) Trimester
III:
1) Menilai
kesejahteraan janin.
2) Mengukur
biometri janin untuk taksiran berat badan.
3) Melihat
posisi janin dan tali pusat.
4) Menilai
keadaan plasenta.
2. Fetal
Doppler
a. Pengertian
Doppler
Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk
mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan
janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.
b. Sejarah
Perkembangan Doppler
Prinsip doppler pertamakali diperkenalkan oleh Cristian
Jhann Doppler dari Australia pada tahun 1842. Di bidang kedokteran penggunakaan
tekhnik Doppler Ultrasound pertamakali dilakukan oleh Shigeo Satomura dan
Yosuhara Nimura untuk mengetahui pergerakan katup jantung pada tahun 1955. Kato
dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan ociloscope pada
penggunaan Doppler Ultrasound sehingga pergerakan pembulauh darah
dapat didokumentasikan.
Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang
memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetridi bidang kebidanan dengan
menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri umbilikalis. Sementara itu,
di Barat penggunaann velocimetri Doppler di bidang kebidanan baru
dilakukan pada tahun1977. Pada awal penggunaan Doppler
Ultrasound difokuskan pada arteri umbilikalis, tetapi pada perkembangan
selanjutnya banyak digunakan untuk pembuluh darah lainnya.
Sedangkan untuk fetal dopler sendiri diciptakan
pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler
monitor janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan
transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung
dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar
dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat
ini menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini
dikenal sebagai auskultasi doppler.
c. Aplikasi
Klinis
Aplikasi klinis dari Doppler yaitu:
1) Mendeteksi
dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai reflektor
yang bergerak.
2) Pada
bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan
menilai ritme denyut jantung bayi.
d. Diagnostik
Doppler
Pemeriksaan dengan menggunakan Doppler adalah suatu
pemeriksaan dengan menggunakan efek ultrasonografi dari efek Doppler. Prinsip
efek doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang ultrasound ditransmisikan
kearah sebuah reflektor stationer, gelombang yang dipantulkan memiliki frekuensi
yang sama. Jadi, jika reflektor bergerak kearah transmiter, frekuensi yang
dipantulakn akan lebih tinggi, sedangkan jika reflektor bergerak menjauhi maka
frekuensi yang dipantulkan akan lebih rendah. Perbedaan antara frekuensi yang
ditransmisikan dan yang diterima sebanding dengan kecepatan bergeraknya
reflektor menjauhi atau mendekati transmiter. Fenomena ini dinamakan efek
Doppler dan perbedaan antar frekuensi tersebut dinamakan Doppler shift.
Fetal Doppler hanya menggunakan teknik auskultasi tanpa
teknik pencitraan seperti pada velocimetri Doppler maupun USG. Untuk
fetal Doppler, agar bisa menangkap suara detak jantung, transduser
ini memancarkan gelombang suara kearah jantung janin. Gelombang ini dipantulkan
oleh jantung janin dan ditangkap kembali oleh transduser. Jadi, transduser
berfungsi sebagai pengirim gelombang suara dan penerima kembali gelombang
pantulnya (echo). Pantulan gelombang inilah yang diolah oleh Doppler menjadi
sinyal suara. Sinyal suara ini selanjutnya diamplifikasikan. Hasil terakhirnya
berupa suara cukup keras yang keluar dari mikrofon. Dengan alat ini energi
listrik diubah menjadi energi suara yang kemudian energi suara yang dipantulkan
akan diubah kembali menjadi energi listrik. Pada velocimetri Doppler maupun
USG, pencitraan yang diperoleh dan ditampilkan pada layar adalah gambaran yang
dihasilkan gelombang pantulan ultrasound.
Fetal Doppler memberikan informasi tentang janin
mirip dengan yang disediakan oleh stetoskop janin . Satu keuntungan
dari fetal Doppler dibanding dengan stetoskop janin (murni akustik) adalah
output audio elektronik, yang memungkinkan orang selain pengguna untuk
mendengar detak jantung. Fetal dopler juga mempermudah seorang bidan dalam
menghitung denyut jantung janin tanpa harus berkonsentrasi penuh dalam
menghitung DJJ.
D. Aplikasi
dalam Dunia Medis
Beberapa software yang dapat membantu petugas
kesehatan dalam menyelesaikan tugasnya atau perangkat pendukung pada fasilitas
kesehatan.
1. Software Kesehatan
Piranti lunak ini akan memberikan kepada anda sebuah
informasi yang anda perlukan tentang kesehatan anda. Dengan mengklik bagian
bagian tubuh yang sakit pada software tersebut, komputer akan memberikan kepada
anda informasi dan ciri ciri tentang penyakit tertentu didalam tubuh anda.
Dengan memasukkan ciri ciri tersebut kepada input yang telah disediakan,
komputer akan memperkirakan penyakit apa yang anda derita dan memberikan saran
dalam penanganan untuk pengobatan.
Tentunya piranti lunak ini tidak dimaksudkan bagi
anda untuk mengganti tugas dokter, karena piranti lunak ini hanyalah
memperkirakan saja dan hanya memberikan anda informasi saja dan tidaklah
sepenuhnya akurat. Obat obat yang disarankan didalam software ini adalah obat
obat warung yang tidak berbahaya, akan tetapi akan memuat dan memperkirakan
penyakit penyakit berbahaya yang bisa anda informasikan kepada dokter anda
untuk keterangan lebih lanjut.
2. SB006 - Software Klinik
Kesehatan 2.0
Masyarakat semakin pandai dalam menilai kualitas
produk/pelayanan, termasuk pada pelayanan kesehatan (Klinik). Para penyedia
jasa juga semakin meningkatkan kualitas. Hasilnya sebuah persaingan. Siapa yang
akan beruntung, tergantung siapa yang lebih jeli melihat perubahan serta
memanfaatkan teknologi terkini. Komputerisasi akan membawa perubahan dalam
standar kualitas. Komputerisasi tidak emsti mahal dan ruwet. Dia harus
sederhana, efektif dan praktis. Software SimpleBiz (Klinik 2.0) didesain utnuk
memberi solusi praktis bagi klinik. Pastikan untuk memiliki dan menggunakan
program ini. Hasilnya peningkatan kualitas pelayanan dan apresiasi pelanggan
yang luar biasa.
Fasilitas program
- Setting
(kamar, biaya-biaya)
-
Mengganti nam klinik 9identitas pengguna)
- Daftar
kamar, pasien dan dokter
-
Transaksi pengobatan
- Laporan
transaksi pengobatan
Spesifikasi Komputer
Hardware:
,PC min Pentium II, RAM min 64 Mbyte, Resolusi min
800x600, CD-ROM min 24x, VGA min 16 bit warna, Printer: Dot Matrix /
Ink Jet, Kertas: Letter (Continuous Form).
-Software
1. Windows 98, 2000,XP
2. Ms. Office Access 2000/2002/20
3. Smartdoctor
Smartdoctor
adalah software multimedia kedokteran pertama berbahasa indonesia. Software ini
berisi hampir semua penyakit dalam ilmu kedokteran meliputi : penyakit mata,
syaraf, THT, kulit dan kelamin, gigi dan mulut, kedokteran forensik, kedokteran
jiwa, anastesi, kebidanan dan kandungan, bedah, penyakit dalam dan kesehatan
anak. Masing-masing penyakit dijelaskan secara sistematis.
4. MedRegPlus
MedRegPlus
adalah software Sistem Informasi Registrasi dan Reservasi Klinik yang
dilengkapi dengan Software Aplikasi Sistem Informasi Apotek. Sehingga selain
mengolah data registrasi dan resevasi pasien, klinik juga dapat mengolah data
pembelian dan penjualan obat kepada konsumen.
Dalam
pencatatan data registrasi dan reservasi serta transaksi pembelian dan
penjualan obat, MedRegPlus sudah dilengkapi dengan sistem pencatatan
menggunakan Tahun Buku. Sehingga bisa diketahui laporan tahunan dari registrasi
dan reservasi pasien serta transaksi pembelian dan penjualan obat. Selain itu,
pencatatan data diri tentang dokter dan pasien pada MedRegPlus juga cukup
lengkap, sehingga data yang ada akan lebih valid. Pencatatan data registrasi
dan reservasi juga akan dicatat lengkap dengan tanggal saat pasien melakukan
registrasi dan reservasi. Sehingga kevalidan data lebih terjamin.
MedRegPlus
juga dilengkapi dengan menu janji, sehingga pasien bisa membuat janji terlebih
dahulu dengan dokter yang dipilih. Selain itu laporan registrasi dan reservasi
juga sudah dilengkapi dengan laporan per periode tanggal dan tahunan, sehingga
bisa diketahui jumlah pasien yang teregistrasi dan tereservasi selama periode
tanggal yang dipilih atau per tahun buku yang dipilih.
5. SIKDA Generik
Pusat
Data dan Informasi membuat software SIKDA yang open source untuk puskesmas dan
kabupaten, yang bersifat inter-operable dengan sistem-sistem pencatatan dan
pelaporan yang sudah ada. Software SIKDA yang bersifat generik ini telah siap
untuk dibagikan ke seluruh puskesmas pada tahun ini, dan selanjutnya akan
bertahap ke SIK Rumah Sakit. Banyak manfaat yang dapat diambil dengan
penggunaan SIKDA generik, misalnya dalam hal administrasi, dengan SIKDA generik
maka akan mengurangi waktu tunggu pasien, alur lebih jelas, dan mengurangi
beban administrasi petugas kesehatan sehingga pelayanan menjadi lebih efektif
dan efisien. Selain itu, dalam hal medis SIKDA generik mampu meminimalisasi
terjadinya kesalahan medis, dan secara tidak langsung meningkatkan penggunaan
obat generik di masyarakat.
Informasi : Pusdatin KemKes
Open emr adalah
software rekam medis elektronik dan manajemen praktek medis berbasis web.
Aplikasi ini berisi rekaman riwayat kesehatan elektronik, fitur untuk
penjadwalan pasien, laporan pembukuan dan tagihan asuransi dengan kontrol hak
akses yang berbeda.
· Fitur Open ERP
- Free
Open Source
- ONC Certified
- Informasi keadaan Pasien
- Penjadwalan Pasien
- Electronic Medical Records
- Resep
- Medical Billing
- Multibahasa
- Portal Pasien
- Keamanan
- Suport
- Dukungan Komunitas
- ONC Certified
- Informasi keadaan Pasien
- Penjadwalan Pasien
- Electronic Medical Records
- Resep
- Medical Billing
- Multibahasa
- Portal Pasien
- Keamanan
- Suport
- Dukungan Komunitas
7. Distro Linux Open Suse Medical
Sistem Operasi berbasis
Open Source yang khusus untuk para dokter praktek dan klinik. Distro ini
menyertakan sejumlah aplikasi untuk memanage praktek dan mengorganisir rekam
medis digital (file pasien) : FreeMed, OpenEMR, FreeMedForms dan GNUMed. Aplikasi
lain FreeDiams, mendukung para dokter untuk
resep obat dan Tempo, yang
menampilkan data EEG.
E. Sistem
Iformasi dalam Manajemen Rumah Sakit
1. Vesalius THIS (Totally Hospital Information
System)
Teknologi merupakan
sesuatu yang diciptakan untuk memudahkan manusia atau penggunanya dalam
melakukan suatu pekerjaan agar dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.
Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong diterapkannya teknologi pada
berbagai aktivitas atau kegiatan baik bisnis, sosial, dan lainnya. Rumah sakit
sebagai salah satu unit atau organisasi yang melayani masyarakat dalam bidang
kesehatan juga harus didukung oleh fasilitas-fasilitas dari teknologi yang
memadai. Penerapan teknologi di rumah sakit bertujuan untuk mencapai pelayanan
yang maksimum bagi masyarakat. Salah satu contoh teknologi yang diterapkan di
rumah sakit adalah Sistem Informasi Manejemen (SIM) Rumah Sakit yang dikenal
dengan Vesalius THIS (Totally Hospital InformationSystem).
Vesalius
THIS (Totally Hospital Information System) merupakan suatu terobosan terbaru
dari sistem informasi dunia kedokteran yang berwujud software yang mengalirkan
data secara elektronik dan transparan. Vesalius THIS ini diciptakan oleh Lai
Teik Kin, CEO NovaHealth Pte, Ltd-Singapore. Hasil yang diperoleh adalah berupa
data para pasien di rumah sakit tersebut.
Vesalius THIS memiliki 2 modul
utama yang saling bersinergi dan melengkapi, yaitu:
1. HIS (
Hospital Information System)
HIS adalah system informasi
management yang diterapkan khusus untuk Rumah Sakit terintegrasi mulai dari
data pendaftaran pasien sampai dengan pembayaran.semua data pasien terdaftar di
server.
Modul HIS
mengotomasi seluruh proses administrasi (back office), mencakup administrasi
pasien, jadwal perawat dan dokter, farmasi, instalasi penunjang medis (lab dan
radiologi), purchasing, inventory, medical record tracking, bahkan pemesanan
makanan kepada instalasi gizi dari bagian rawat inap secara elektronik
Modul yan memiliki software HIS yaitu :
• Modul Billing ( kasir)
Modul ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan tagihan yang teritergasi dengan semua modul lainnya. Tagihan yang diinput di semua unit kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi data billing statement atau invoice per pasien, seperti tagihan pasien yang masih dirawat , laporan rekap uang yang masuk per hari, laporan tagihan pasien yang belum dibayar, laporan pembayaran pasien, detail dan summary.
• Modul Registrasi Pasien
Modul ini berfungsi untuk proses pendaftaran pasien baru, pencarian data pasien lama, admisi ke poli untuk pasien rawat jalan atau admisi ke kamar/bed untuk pasien rawat inap. Setiap kali dan selama pasien diberikan tindakan, data rekam medis akan otomatis tersimpan.
• Modul Billing ( kasir)
Modul ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan tagihan yang teritergasi dengan semua modul lainnya. Tagihan yang diinput di semua unit kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi data billing statement atau invoice per pasien, seperti tagihan pasien yang masih dirawat , laporan rekap uang yang masuk per hari, laporan tagihan pasien yang belum dibayar, laporan pembayaran pasien, detail dan summary.
• Modul Registrasi Pasien
Modul ini berfungsi untuk proses pendaftaran pasien baru, pencarian data pasien lama, admisi ke poli untuk pasien rawat jalan atau admisi ke kamar/bed untuk pasien rawat inap. Setiap kali dan selama pasien diberikan tindakan, data rekam medis akan otomatis tersimpan.
• Modul Rekam Medis
Modul untuk mencatat semua data kesehatan, obat (catatan medis), operasi, hasil laboratorium yang telah dilakukan terhadap pasien selama dirawat di rumah sakit.
• Modul Farmasi dan Apotik
Terdiri dari formulasi obat (nama, nama generik,
indikasi, kontra indikasi, efek samping, komposisi, dan golongan terapi),
standarisasi obat, pelayanan farmasi, laporan stok obat, transaksi pembelian
menggunakan alat bantu barcode untuk mempercepat pelayanan, laporan penjualan
dan penghasilan apotik.
• Modul Laboratorium,
Terdiri dari registrasi pasien dan jenis pemeriksaan
yang diperlukan, daftar pencarian pesanan pemeriksaan dengan kata kunci nomor
rekam medis, nomor order, atau nama pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data
statistik jumlah pemeriksaan per kelompok pemeriksaan spesimen (hematology,
kimia, urine, dan feses) per periode tertentu, dan laporan penghasilan
laboratorium.
• Modul Radiology dan Elektromedis,
Terdiri dari daftar pesanan
pemeriksaan, dengan kata kunci nomor rekam medis, nomor order, atau nama
pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data statistik jumlah pemeriksaan per
item pemeriksaan.
• Modul Gizi
Terdiri dari pengaturan konsultasi pasien
rawat inap kepada ahli gizi, pengaturan menu makanan pasien rawat inap,
pengaturan jumlah porsi makanan.
• Modul UGD
Adalah modul yang berfungsi untuk
pendaftaran dan admisi pasien gawat darurat. Modul ini terdiri dari registrasi
dan admisi pasien UGD, daftar pasien UGD, pengisian data rekam medis, form
pemeriksaan ke unit penunjang.
• Modul Rehabilitasi,
Terdiri dari pemeriksaan /
rujukan therapy rehabilitasi untuk pasien rawat inap dan rawat jalan, penentuan
harga tindakan dan penggunaan sarana rehabilitasi per kelas, yang terintegrasi
dengan modul billing.
• Modul Umum dan Perlengkapan (Gudang),
Terdiri
dari pencatatan pembelian barang, permohonan pengadaan barang, penerimaan
faktur dan barang, laporan-laporan, stock inventory.
• Modul
Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah sakit
• Modul Kepegawaian
• Modul Keuangan
Merupakan
modul yang berguna untuk mencatat semua transaksi keuangan yang timbul akibat
semua kegiatan yang terjadi pada modul-modul lainnya.
2. CIS (Clinical Information System)
Modul CIS
menyajikan proses klinis (layanan medis), baik inpatient maupun outpatient yang
mencakup Outpatient Clinical Management yang terdiri dari order management,
electronic medical record (EMR), medical alerts, e-prescription atau resep
elektronik, serta Inpatient Clinical Management. Dengan resep elektronik
tersebut, dokter cukup hanya mengetikkan resep obat yang akan diberikan ke
pasiennya lewat komputer.
Program
ini difungsikan melalui sentral administrasi yang dimulai dengan rekaman hasil
manual report bagi pasien dan calon pasien yang telah terdaftar. Manual report
yang telah terdata dikelompokkan dan direkam pada modul HIS, kemudian diakses
dengan masing-masing admin yang dibutuhkan manajemen perumahsakitan. Kombinasi
ini di protect pada security Vesalius manajemen. Data pada central administrasi
yang terkelompok pada HIS akses saling berhubungan pada Unified EMR, yang dapat
mengklasifikasikan sejumlah data yang masuk dari manual report. Unified EMR
mampu membedakan serta memberikan catatan klinik sebelumnya, yakni tingkat
alergi pasien, resep dokter, laporan radiology, hingga referensi material yang
dibutuhkan baik bagi dokter atau pasien. Referensi material tersebut mencakup
hal-hal berikut ini:
· Kelengkapan obat-obatan
· Daftar rumah saikit online
· Hasil rekaman laboratorium
Unified
EMR dibuat untuk masing-masing pasien, sedangkan modul HIS dibuat untuk
masing-masing rumah sakit. Modul HIS ini memiliki akses yang mampu melayani
lebih dari 5 rumah sakit (dengan satu grup perumahsakitan yang sama) dan saling
terhubung dengan program Vesalius THIS.
F. Peran
Bidan dalam Pemanfaatan Ilmu Teknologi (IT) dan Komputer
Dalam perkembangan teknologi
informasi yang begitu pesat di berbagai bidang menuntut setiap personal /
individu untuk selalu update dan mau tidak mau untuk mengikutinya tak
terkecuali Bidan.Bidan yang merupakan ujung tombak tenaga kesehatan di desa dan
berperan penting untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan
terutama ibu dan anak.Dengan adanya edukasi kesehatan di masyarakat nantinya
kan tercipta masyarakat yang peduli akan kesehatan baik kesehatan pribadi
maupun kesehatan lingkungan.
Banyak sekali yang bisa di lakukan
Bidan dalam penggunaan Teknologi Informasi antara lain dalam menggunakan
website,aplikasi/software kebidanan,SMS Gateway dan banyak lainnya.Sebagai
gambaran,bahwa perkembangan internet di pedesaan sudah semakin maju dan ini
memudahkan seorang Bidan dalam mengedukasi masyarakat.Dalam mengedukasi
massyarakat dapat menggunakan Website sebagai media Informasi,ini semakin
menambah kemajuan dan meningkatkan PKD ( Pusat Kesehatan Desa ).
Selain pemanfaatan website, masih
banyak di temui juga Bidan dalam pengerjaan laporan secara manual alias masih
menggunakan tulisan tangan dan ini justru tidak efektif dan efesien.Sehingga di
harapkan Bidan semakin bisa menggunakan komputer untuk meningkatkan kinerjanya
dan lebih fokus pada tugas pokok yaitu membantu kesehatan Ibu dan Anak.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teknologi, adalah salah satu ilmu
yang yang sampai saat ini selalu berkembang sesuai perkembangan jaman, terutama
dalam bentuk penerapannya yang berupa alat-alat canggih, yang salah satunya
adalah komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang terdiri dari beberapa
komponen yang saling berpengaruh untuk menjalankan fungsinya.
Dalam dunia medis, penerapan ilmu
teknologi berperan penting terutama pada alat-alat yang di gunakan untuk proses
pemeriksaan dan pengobatan. Salah satu alat dalam dunia medis yang berhubungan
dengan komponen komputer adalah USG (Ultra Sonografi) dan Doppler.
USG (Ultra Sonografi), Doppler
melibatkan teknologi komputer dalam proses kerjanya, seperti halnya komputer,
alat USG dan Doppler harus saling melengkapi setiap komponennya,
dalam arti jika satu komponen tidak ada atau tidak lengkap, maka alat USG dan
Doppler tidak dapat berfungsi dengan maksimal.
peranan
Bidan dalam penggunaan Teknologi informasi , Banyak sekali yang bisa di lakukan
Bidan dalam penggunaan Teknologi Informasi antara lain dalam menggunakan
website,aplikasi/software kebidanan misalnya : Smartdoctor, kartini ,
software kesehatan , software klinik kesehatan, SMS Gateway , penggunaan alat
USG
Vesalius
THIS (Totally Hospital Information System) merupakan suatu terobosan terbaru
dari sistem informasi dunia kedokteran yang berwujud software yang mengalirkan
data secara elektronik dan transparan walaupun dari segi manajemen hal ini
sangat menguntungkan rumah sakit, tetapi tidak semua rumah sakit dapat
menerapkan teknologi sistem informasi sepertti ini. Hal ini dikarenakan tidak
semua RS mampu menggaji beberapa orang staff IT (programmer) untuk pengembangan
swadaya dari sebuah SIM RS sehingga resiko kegagalan akan tinggi. Dengan kata
lain diperlukan orang yang benar-benar berkompenten dalam hal ini, sehingga
fungsi dari sistem ini dapat dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar