Jumat, 13 Mei 2016

Teori Konseptual Asuhan Kebidanan Rubin dan Marcer



TEORI KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN
(REVA RUBIN & RAMONAT T. MARCER)
MAKALAH KONSEP KEBIDANAN





Disusun oleh :
Puput Febri Fitriatni            (15150071)
Viktoria Liwung                     (15150073)
Suna Diah Yuliyanti               (15150050)
Nova Valentina                       (15150066)
Ririn                                        (15150049 )

Kelas A12.2
Kelompok

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2015

DAFTAR ISI

SAMPUL …………………………………………………………................
KATA PENGANTAR …………………………………………………......
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang …………………………………………………......
B.     Rumusan Masalah ……………………..…………………………...
C.    Tujuan penulisan …………………………………………...............
D.    Manfaat Penulisan ……………………………………………...…..
BAB II PEMBAHASAN
A.    Reva Rubin…..……………...…………………..............................
B.     Ramonat T. Marcer ...……………………………..………….…....
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan …………………………………………………...…….
B.     Saran …………………………………..……………………….........
DAFTAR PUSTAKA








KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang teori Reva Rubin & Ramoat T. Marcer ini dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan didalam makalah ini. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Hartini, S.SiT, M.P.H selaku dosen pengampu mata kuliah konsep kebidanan khususnya teori dan model konseptual asuhan kebidanan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
            Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita terhadap teori dan model konseptual asuhan kebidanan.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun guna memperbaiki makalah yang akan kami buat di masa mendatang.
            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi para pelajar.Dan juga semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi kita semua.Sebelumnya kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada keselahan dalam penyusunan kata. Tak ada yang yang sempurna di dunia ini terkecuali sang Maha Pencipta.




Yogyakarta, 17November  2015

Penyusun






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya seorang bidan harus mengerti model konseptual asuhan kebidanan.Asuhan kebidanan dapat dimengerti melalui teori-teori model konseptual kebidanan dan macam-macam asuhan kebidanan.
Model adalah contoh atau peraga untuk menggambarkan sesuatu.Model kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.Konsep adalah penopang sebuah teori yang menjelaskan tentang suatu teori yang dapat dites dalam suatu observasi atau penelitian.Konseptual model adalah gambaran abstrak dari suatu ide yang menjadi dasar suatu discipline. Model asuuhan kebidanan yaitu kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses kehidupan yang normal.
Empat elemen model praktek kebidanan, meliputi : orang, kesehatan, lingkungan, kebidanan.
Teori sejatinya adalah penjelasan dari suatu kejadian dan fenomena. Proses penjelasan ini memerlukan pemikiran yang dalam hal ini membutuhkan pengetahuan (Dickoff dan James, 1992). Pengertian tentang konsep dan teori menurut Simpson dan Weiner (1989) adalah gambarang tentang objek dari suatu kejadian atau objek yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena social menarik perhatiannya.









B.     Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini sebagai berikut :
a)      Apa saja teori dan model konseptual asuhan kebidanan menurut Reva Rubin ?
b)      Apa saja teori dan model konseptual asuhan kebidanan menurut Ramoat T. Marcer ?
c)      Contoh kasus!

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a)      Untuk mengetahui teori-teori dan model konseptual asuhan kebidanan.

D.    Manfaat Penulisan
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka pembelajaran baik dalam proses pembelajaran maupun non-pembelajaran , dan meningkatkan pengetahuan bagi semua kalangan.















BAB II
PEMBAHASAN


A.    Teori Reva Rubin

Teori ini menekan pada penapaian peran sebagai ibu, untuk mencapai peran ini seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian aktivitas atau latihan. Dengan demikian, seorang wanita terutama calon ibu dapat mempelajari peran yang akan dialaminya kelak sehingga ia mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi khususnya perubahan psikologi dalam kehamilan dan setelah persalinan.
Menurut Rubin seorang wanita sejak hamil sudah mempunya harapan sebagai berikut :
ü  Kesejahteraan ibu dan bayi
ü  Penerimaan masyarakat
ü  Penentuan identitas diri
ü  Mengerti tentang ari memberi dan menerima
Perubahan yang umumnya terjadi pada wanita waktu hamil :
1.      Cenderung lebih tergantung dan membutuhkan perhatian yang lebih baik untuk dapat berperan sebai calon ibu dan mampu memperhatikan perkembangan janinnya.
2.      Membutuhkan sosialisasi.
Tahap Psikososial (Psikososial Stage)
1.      Anticipatory Stage
Tahap ini ibu-ibu mulai melakukan latihan peran dan memerlukan interaksi dengan anak lain.
2.      Honeymoon Stage
Ibu mulai memeahami sepenuhnya peran dasarnya, pada tahap ini ibu memerlukan bantuan anggota keluarga yang lain.
3.      Plate Stage
Ibu akan mencoba dengan sepenuhnya  apakah ia telah mampu menjadi ibu. Tahap ini membutuhkan waktu beberapa minggu dan ibu akan melanjutkan sendiri.
4.      Disengagement
Merupakan tahap penyelesaian dimana latihan peran dihentikan.Pada tahap ini peran sebagai orang tual belum jelas.

Reaksi umum pada kehamilan :
a.       Trisemester I
Ambivalen, takut, fantasi, khawatir.
b.      Trisemester II
Perasaan lebih enak, menigkatnya kebutuhan untuk mempelajari tentang perkembangan dan pertumbuhan janin, menjadi narsisitik, pasif, introvert, kadang egosentrik dan centered.
c.       Trisemester III
Berperasaan aneh, sembrono, jelek menjadi introvert, merefleksikan terhadap pengalaman masa kecil.

Tiga aspek yang diidentifikasikan dalam peran ibu :
1.      Gambaran tentang idaman
Seorang ibu muda akan mempunyai seseorang yang dijadikannya contoh.
2.      Gambaran tentang diri
Gambaran diri seorang wanita adalah bagaimana seorang wanita tersebut memandang dirinya sebagai bagian dari pengalaman dirinya.
3.      Gambaran tubuh
Gambaran tentang tubuh yang berhubungan dengan perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan dan perubahan yang spesifik yang terjadi selama kehamilan dan setengah melahirkan.

Tahap phase aktivitas penting sebelum seseorang menjadi ibu :
Taking On
            Wanita meniru dan melakukan peran ibu, dikenal sebagai tahap meniru.
Taking In
            Fantasi wanita tidak hanya meniru tetapi sudah mulai membayangkan peran yang dilakukannya.Pada tahap sebelumnya Introjection, Projection, dan Rejection merupakan tahap dimana wanita menirukan model-model yang ada sesuai dengan pendapatnya.
Letting Go
            Merupakan phase dimana wanita mengingat kembali proses dan aktivitas yang sudah dilaksanakan.
            Sehingga dibutuhkan peran dari lingkungan dalam menghadapi masa transisi padamasa postpartum kemasa menjadi orang tua, menurut Rubin (1960) sebagai berikut :
Æ    Respon dan dukungan dari keluarga dan teman
Æ    Hubungan dari pengalaman melahirkan
Æ    Pengalaman melahirkan dan membesarkan anak yang lalu.
Æ    Pengaruh budaya

CONTOH KASUS

Pada tanggal 1 januari 2015, pukul 09:00am ibu Sukma memeriksa kehamilannya yang baru menginjak usia 4 bulan kepada bidan Juhraini. Ibu Sukma mengaku bahwa diusia kandungannya yang sangat muda dia sering mengalami khawatir, takut, dll. Lalu bidan Juhraini memberikan konseling pada ibu Sukma agar ibu Sukma dapat mengatasi rasa khawatir dan takut yang ada pada dirinya saat ini, seperti memberitahu bahwa stress yang berkepanjangan akan membahayakan ibu dan janin yang sedang dikandung. Dan juga memberikan konseling-konseling yang bermanfaat untuk ibu Sukma dan janinnya.


















B.     Teori Ramonat T. Marcer

Marcer banyak memfokuskan teorinya pada pengembangan teori dengan menerapkan hasil penelitian dalam asuhan ibu. Dalam teorinya Marcer lebih menekankan pada stress antepartum dalam pencapaian peran ibu. Penilaian orang ;teori ini lebih kearah praktek, ia memperlihatkan wanita saat melahirkan, wanila pada awal postpartum, lebih mensekatkan diri pada bayi dari pada melakukan tugasnya sebai ibu.

a.      Efek stress antepartum
Tujuan : memberikan dukungan selama hamil untuk mengurangi lemahnya lingkungan serta dukungan social serta kurangnya kepercayaan diri.
Enam factor yang mempunyai hubungan dengan status kesehatan :
1)      Hubungan interpersonal
2)      Peran keluarga
3)      Stress antepartumkomplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negative dalam hidup
4)      Dukungan social
5)      Rasa percaya diri
6)      Penguasaan rasa takut, depresi dan keraguan.

b.      Pencapaian peran ibu
Empat langkah dalam peran ibu (tahapan) :
1)      Anticipatory
Suatu masa sebelum menjadi ibu memulai penyesuaian social dan psikologi terhadap peran barunya nanti dengan mempelajari apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu :
Contoh : latihan masak, belajar tentang ASI, belajar perawatan anak, dll.
2)      Formal
Dimulai dengan sesungguhnya peran seorang ibu, bimbingan peran secara formal dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh sistem wanita.
3)      Informal
Saat wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan peran barunya ini.
4)      Interpersonal
Pencapaian peran ibu dengan baik tergantung dari diri sendiri.Marcer melihat bahwa peran aktif seorang wanita dalam pencapaian peran umumnya dimulai setelah bayi lahir yaitu pada 3 bulan sampai 7 bulan postpartum.

Factor-faktor yang mempengaruhi wanita dalam pencapaian peran ibu, yaitu :
a.       Factor Ibu
*     Umur ibu pada waktu melahirkan anak pertama
*     Perepsi ibu pada waktu melahirkan anak pertama kali.
*     Memisahkan ibu dan anak secepatnya
*     Stress social
*     Dukungan social
*     Konsep diri
*     Sifat pribadi
*     Sikap terhadap membesarkan anak
*     Status kesehatan ibu
b.      Factor Bayi
*     Tempramen
*     Kesehatan bayi
c.       Factor-faktor lain
*     Latar belakang etnik
*     Status perkawinan
*     Status ekonomi
Factor-factor pendukung pencapaian peran ibu :
a.       Emosional Support
Perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti.
b.      Informasional Support
Membantu individu untuk menolong dirinya sendiri dengan memberikan informasi yang berguna dan berhubungan dengan masalah situasi.
c.       Physical Support
Pertolongan yang langsung seperti membantu merawat bayi dan memberikan dukungan dana.
d.      Appraisal Support
Berupa informasi yang menjelaskan tentang peran pelaksanaan bagaimana ia menampilkan dalam peran, sehingga memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya seniri yang berhubungan dengan penampilan orang lain.









CONTOH KASUS

Pada tanggal 02 April 2014, pukul 06:47pm, ibu Ayu yang berumur 18 tahun melahirkan anak pertamanya dirumah sakit A. Ibu Ayu yang saat itu berusia muda, masih belum mengerti tentang perannya dan ia mengalami stress. Setelah itu, ia melakukan konseling pada bidan Yuna, lalu bidan Yuna menanggapi dengan memberikan dukungan atau informasi pada ibu Ayu maupun sanak keluarganya bahwa saat ini ibu Ayu sangat memerlukan perhatian lebih dari sanak keluarga dan bantuan untuk merawat bayinya, serta melatih ibu Ayu agar dapat menjalankan perannya sebagai ibu muda.



























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Teori Rubin dan Marcer menekan pada pencapaian peran sebagai ibu, untuk mencapai peran ini seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian aktivitas atau latihan dan lebih menekankan pada stress antepartum dan pencapaian peran ibu.


B.     Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca/pelajar kebidanan. Apabila ada saran dan kritik yang membangun, mohon sampaikan pada kami untuk pembekalan dan pembelajaran di masa yang akan datang atau pun tugas.
 Dan untuk para pelajar diharapkan untuk senantiasa memperbaiki, apa yang salah pada makalah ini. Mengritik sesuatu yang dipelajari jauh lebih berguna untuk pembelajaran selanjutnya.













DAFTAR PUSTAKA

Walyani, Elisabeth Siwi dan Th. Endang Purwoastuti. 2014. Konsep Kebidanan. Yogyakarta.Pustaka Baru Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post