MAKALAH ASI EKSLUSIF
OLEH :
PUPUT FEBRI FITRIATNI
15150071
A.12.2
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kesehatan merupakan salah satu aspek
dari kehidupan masyarakat mutu hidup, produktifitas tenaga kerja, angka
kesakitan dan kematian yang tinggi pada bayi dan anak-anak, menurunnya daya
kerja fisik serta terganggunya perkembangan mental adalah akibat langsung atau
tidak langsung dari masalah gizi kurang.
Sebagaimana diketahui bahwa salah
satu masalah gizi yang paling utama pada saat ini di Indonesia adalah kurang
kalori, protein hal ini banyak ditemukan bayi dan anak yang masih kecil dan
sudah mendapat adik lagi yang sering disebut “kesundulan” artinya terdorong
lagi oleh kepala adiknya yang telah muncul dilahirkan. Keadaan ini karena anak
dan bayi merupakan golongan rentan.
Terjadinya kerawanan gizi pada bayi
disebabkan karena selain makanan yang kurang juga karena Air Susu Ibu (ASI)
banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi
kebutuhan. Hal ini pertanda adanya perubahan sosial dan budaya yang negatif
dipandang dari segi gizi
Pertumbuhan dan perkembangan bayi
sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan
zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan
lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar empat bulan. Setelah
itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein vitamin dan mineral utama untuk
bayi yang mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras.
Dalam pembangunan bangsa, peningkatan
kualitas manusia harus dimulai sedini mungkin yaitu sejak dini yaitu sejak
masih bayi, salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan
kualitas manusia adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI semaksimal
mungkin merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan
generasi penerus di masa depan. Akhir-akhir ini sering dibicarakan tentang
peningkatan penggunaan ASI.
Dukungan politis dari pemerintah
terhadap peningkatan penggunaan ASI termasuk ASI EKSLUSIF telah memadai, hal
ini terbukti dengan telah dicanangkannya Gerakan Nasional Peningkatan
Penggunaan Air Susu Ibu (GNPP-ASI) oleh Bapak Presiden pada hari Ibu tanggal 22
Desember 1990 yang betemakan “Dengan Asi, kaum ibu mempelopori peningkatan
kualitas manusia Indonesia”. Dalam pidatonya presiden menyatakan juga bahwa ASI
sebagai makanan tunggal harus diberikan sampai bayi berusia empat
bulan.Pemberian ASI tanpa pemberiaan makanan lain ini disebut dengan menyusui
secara ekslusif. Selanjutnya bayi perlu mendapatkan makanan pendamping ASI
kemudian pemberian ASI di teruskan sampai anak berusia dua tahun. ASI merupakan
makanan yang bergizi sehingga tidak memerlukan tambahan komposisi. Disamping
itu ASI mudah dicerna oleh bayi dan langsung terserap.
Diperkirakan 80% dari jumlah ibu yang
melahirkan ternyata mampu menghasilkan air susu dalam jumlah yang cukup untuk
keperluan bayinya secara penuh tanpa makanan tambahan. Selama enam bulan
pertama. Bahkan ibu yang gizinya kurang baikpun sering dapat menghasilkan ASI
cukup tanpa makanan tambahan selama tiga bulan pertama.
ASI sebagai makanan yang terbaik bagi
bayi tidak perlu diragukan lagi, namun akhir-akhir ini sangat disayangkan
banyak diantara ibu-ibu meyusui melupakan keuntungan menyusui. Selama ini
dengan membiarkan bayi terbiasa menyusu dari alat pengganti, padahal hanya
sedikit bayi yang sebenarnya menggunakan susu botol atau susu formula. Kalau
hal yang demikian terus berlangsung, tentunya hal ini merupakan ancaman yang
serius terhadap upaya pelestarian dari peningkatan penggunaan ASI.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian ASI Eksklusif?
2.
Bagaimana manfaat ASI
Eksklusif?
3.
Bagaimana Tahapan-tahapan ASI
Eksklusif?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian ASI
Eksklusif
2.
Untuk mengetahui manfaat ASI
Eksklusif
3.
Untuk mengetahui
tahapan-tahapan ASI Eksklusif
D.
Manfaat
1.
Agar dapat memahami pengertian
ASI Eksklusif
2.
Agar dapat memahami manfaat ASI
Eksklusif
3.
Agar dapat memahami
tahapan-tahapan ASI Eksklusif
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi ASI Eksklusif
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam
larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar
mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI eksklusif adalah
pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol
sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif
ini.
ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada
bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama. ASI
merupakan makanan alamiah yang pertama dan utama bagi bayi sehingga dapat
mencapai tumbuh kembang yang optimal. Pada tahun 2001 World Health Organization
/ Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan
pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya
(bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi.
Pemberikan ASI eksklusif merupakan faktor penunjang kecerdasan si bayi,
memang tidak mudah karena sang ibu harus memberikannya selama 6 bulan, masa 6
bulan inilah yang di sebut ASI eksklusif. Pada masa 6 bulan bayi memang
belum di beri makanan selain susu untuk itu ibu harus memberikan perhatian yang
ekstra pada bayi.
Namun,
seringkali kesalahan yang terjadi adalah setelah masa ASI
eksklusif ini atau si bayi sudah bisa mengkonsumsi makanan lain selain ASI
si ibu tidak memberikan ASI lagi. Padahal menurut standar kesehatan dunia WHO,
bayi sebaiknya di sapih setelah 2 tahun usianya. Permasalah ASI eksklusi juga
terjadi pada ibu yang bekerja di kantoran, untuk itu pemerintah mencoba
memberikan keleluasaan pada ibu yang pada masa pemberian ASI eksklusif boleh
membawa anak ikut serta bekerja atau mengijinkannya memberi jam khusus untuk
menyusui bayinya.
B. Manfaat ASI Eksklusif
Pentingnya ASI
eksklusif memang harus menjadi perhatian, dan tanggung jawab sebagai orang tua
juga harus mulai menyadari akan dampak pada si bayi jika ASI eksklusif ini
tidak di berikan pada bayi dengan maksimal. Pertumbuhan bayi pada usia 0-6
bulan bisa sangat terhambat dan kemungkinan besar juga bayi anda tidak sehat.
Seperti kita
ketahui bersama dengan ibu memberikan ASI nya secara maksimal maka otomatis
sang ibu akan mentrasfer imunitasnya kepada si bayi, sehingga apabila ibu sehat
maka bayi juga bisa sehat. Kita harus coba bersama-sama memberikan pemahaman pada
masyarakat untuk melindungi hak bayi dalam memperoleh ASI eksklusif.
Perhatian akan
pentingnya ASI eksklusif juga harus datang dari lingkungan sekitar, ini agar
pemberian ASI eksklusif di terapkan dalam kebiasaan atau budaya yang harus di
lestarikan. Karena meskipun ada susu formula yang anda andalakan sebagai
pengganti ASI eksklusif itu tidak akan sebaik ASI. Karena banyak sekali
kandungan susu formula yang tidak terdapat pada ASI, asi lebih memiliki fungsi
menyeluruh pada bayi sedangkan susu formula hanya memacu sebagian saja. Jadi,
sudah sangat jelas bahwa memberikan ASI eksklusif adalah hal yang tidak bisa di
gantikan.
Tidak hanya untuk bayi, memberikan ASI eksklusif juga
berdampak positif bagi Anda. Berikut 13 manfaat yang bisa Si Kecil dan Anda dapatkan
dari menerapkan ASI eksklusif:
1. Sistem kekebalan tubuh bayi lebih
kuat. Air susu ibu mengandung zat antibodi yang bisa membantunya melawan segala
bakteri dan virus. Jadi, risiko terserang penyakit seperti diare, infeksi
telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, berkembang menjadi pengidap
diabetes tipe 2, atau meningitis lebih rendah ketimbang bayi
yang tidak diberikan ASI eksklusif. Antibodi dari ibu juga melindungi bayi dari
serangan asma, alergi, dan eksim.
2. Ingin memiliki anak yang cerdas?
Coba beri bibit jitu sejak dia masih kecil yaitu ASI eksklusif. Menurut para
ahli, asam lemak yang terdapat pada air susu ibu memiliki peranan penting bagi
kecerdasan otak bayi. Selain itu, hubungan emosional antara Anda dan Si Kecil
yang terjadi selama proses menyusui mungkin turut memberi kontribusi.
3. Berat badan ideal. Si Kecil lebih
mungkin tumbuh dengan bobot tubuh normal jika diberi ASI eksklusif. Mengapa
demikian? Para ahli mengemukakan bahwa ASI mengandung lebih sedikit insulin
ketimbang susu formula, sedangkan insulin dapat memicu pembentukan lemak. Maka
ASI tidak banyak memicu pembentukan lemak pada bayi. Selain itu, bayi juga akan
memiliki leptin (hormon yang memiliki peranan penting dalam mengatur nafsu
makan dan metabolisme lemak) lebih banyak.
4. Tulang bayi lebih kuat. Bayi yang
diberi susu selama tiga bulan atau lebih memiliki tulang leher dan tulang
belakang lebih kuat dibanding yang diberikan ASI kurang dari tiga bulan atau
tidak sama sekali.
5. Mendapat limpahan kolesterol. Pada
orang dewasa, kolesterol merupakan asupan yang tidak baik. Namun itu tidak
berlaku pada bayi. Kolesterol sangat dibutuhkan bayi guna menunjang tumbuh
kembangnya dan zat ini banyak ditemukan pada ASI.Mengurangi risiko terjadinya
sindrom kematian bayi mendadak saat dia tidur.
6. Hubungan ibu dan anak lebih kuat.
Saat menyusui, Anda akan bersentuhan dengan kulit Si Kecil dan saling
bertatap-tatapan. Hal ini bisa memperkuat hubungan Anda dengannya.
7. Tubuh lebih cepat langsing. Tahukah
Anda bahwa menyusui dapat membakar kalori? Ya, kalori yang terpakai saat
menyusui bisa mencapai 500 kalori per harinya.
8. KB alami. Ovulasi bisa terhambat
ketika Anda memberikan ASI eksklusif. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda
disarankan untuk siap menyusuinya kapanpun ketika dia membutuhkan.
9. Stres berkurang. Menyusui bisa
merangsang produksi hormon oksitoksin yang bisa memuat Anda terasa rileks.
10. Mengurangi perdarahan. Hormon
oksitoksin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim berkontraksi.
Hal ini mungkin bisa mengurangi perdarahan rahim usai persalinan, sekaligus
kembali ke bentuk rahim sebelum hamil.
11. Risiko terkena kanker menurun.
Sebenarnya belum diketahui dengan pasti mengapa menyusui bisa mengurangi risiko
Anda terkena kanker payudara dan ovarium. Namun menurut sejumlah penelitian,
semakin lama Anda menyusui, semakin Anda terlindungi dari penyakit ini. Hal ini
kemungkinan terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon estrogen.
12. Hemat uang. Selama memberikan ASI
eksklusif, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula. Hal
ini bisa menghemat pengeluaran bulanan Anda.
Program ASI eksklusif sayangnya tidak bisa dijalankan pada
wanita yang sedang menjalani kemoterapi untuk kanker, mengidap tuberkulosis,
pengguna narkoba, pengonsumsi obat-obatan tertentu, atau penderita HIV.
C.
Tahapan-tahapan ASI
Menyusui anak
yang baru lahir dengan air susu ibu (ASI) adalah tindakan alami yang harus
dilakukan setiap ibu. Meski demikian, menyusui bisa menjadi hal yang tidak
mudah bila tanpa pengetahuan dan dukungan lingkungan untuk menyukseskan
pemberian ASI pada bayi.
Ada 3 tahapan ASI, yaitu:
1.
Inisiasi Menyusui Dini
Pelekatan bayi untuk mendapat ASI pertamanya
dalam kurum waktu 1 jam setelah dilahirkan
2.
ASI Eksklusif
Cukup memberikan ASI saja bagi bayi usia 0-6
bulan. Bayi tidak boleh diberi makanan ataupun minuman tambahan.
3.
ASI + MPASI (Makanan Pendamping ASI)
Melanjutkan pemberian ASI ditambah makanan
pendamping ASI secara bertahap sampai bayi berusia 24 bulan.
D. Ayah ASI
Kaum pria punya
gaya komunikasi berbeda termasuk dalam berbahasa. Bahasa yang serba gamblang,
praktis, apa adanya membuat para pria lebih nyaman berbincang juga berdiskusi
dengan kalangannya. Termasuk ketika membicarakan peran sebagai ayah, mendukung
istri menyusui, menjadi bagian dari proses pemberian ASI kepada si buah hati.
Komunikasi antar
pria membuat para ayah anggota komunitas ini lebih mudah menyerap informasi.
Juga memudahkan anggota komunitas untuk mengajak pria baik ayah juga calon ayah
untuk lebih peduli terhadap keluarga. Memberikan perhatian yang tepat pada
istri yang sedang hamil, akan melahirkan, juga perawatan bayi pascabersalin dan
masa menyusui yang membutuhkan kekompakan suami dan istri untuk memberikan
perhatian penuh kepada bayi.Bagi komunitas ini, menjadi wadah paling tepat dan
sesuai karakter pria. Praktis, interaktif dengan waktu yang cepat, sesuai gaya
pria dalam berkomunikasi yang langsung pada intinya.
ASI bukan semata
urusan ibu dan 50 persen keberhasilan ASI disumbangkan oleh dukungan ayah.
Komunitas Ayah ASI mengakui hal ini, dan menyadari pentingnya peran ayah dalam
proses pemberian ASI termasuk sejak kehamilan ibu, melahirkan dan pengasuhan
anak. Banyak ayah yang sebenarnya peduli namun tak tahu cara menunjukkannya
atau melakukan tindakan apa untuk memberikan dukungan tepat kepada istri.
Ayah ASI
(breastfeeding father)adalah keterlibatan ayah dalam memberikan dukungan emosional
dan fisik kepada ibu menyusui.sehingga Keterlibatan ayah
tersebut turut menentukan kelancaran refleks pengeluaran ASI (let down
reflex) yang dipengaruhi emosi ibu.
Menjadi
breastfeeding father itu wajib, sebab menyusui adalah kegiatan yang melibatkan
ibu dan ayah. Tentu saja ayah tidak bisa
menyusui bayi seperti yang dilakukan ibu. Tapi ayahpasti bisa
berperan aktif dalam proses menyusui.
Setelah melahirkan,
tentu banyak kebutuhan yang harus dipersiapkan oleh ibu dan ayah. Terutama
urusan memberikan ASI untuk pertumbuhan anak. Meski tidak turun langsung dalam
menyusui, peran ayah tentu sangat dibutuhkan saat ibu menyusui. Nah
peran apa sajakah itu? Berikut beberapa kegiatan yang dapat ayah lakukan saat
bayi membutuhkan ASI :
1.
Bantulah
istri untuk selalu memenuhi kebutuhan yang diperlukan selama menyusui. Dengan
mempersiapkan bra khusus ibu menyusui, botol susu, dan lainnya. Agar istri
tidak terlalu repot, peran ayah untuk membantu mempersiapkan
segalanya tentu sangat membantu.
2.
Perhatikanlah
asupan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Peran
ayah dalam hal ini, dapat dengan baik mempersiapkan hidangan makanan yang
kaya akan nutrisi dan protein. Karena hal ini sangat berguna untuk tumbuh
kembang anak tentunya.
3.
Meski
ASI merupakan proses kedekatan ibu dan anak, ayah juga dapat melakukan hal-hal
agar anak bisa dekat dengannya. Misalnya, membersihkan popok bayi, memandikan,
tidur bersama dan lainnya. Dalam hal ini peran ayah dapat meringankan
kewajiban ibu.
4.
Ajaklah
anak dan istri untuk dapat selalu bergabung, dan menghabiskan waktu bersama
saat hari libur. Meski, sibuk dengan pekerjaan tentu peran ayah untuk
memberikan kebahagiaan keluarga menjadi hal yang utama.
Dalam proses menyusui ayah juga
mempunyai peran yang sangat penting.ayah tidak bisa menyusui bayi seperti
yang dilakukan ibu. Tapi ayahpasti bisa berperan aktif dalam proses
menyusui. Keterlibatan ayah dalam memberikan dukungan emosional dan fisik
kepada ibu menyusui sangatlah dibutuhkan,sehingga Keterlibatan ayah
tersebut turut menentukan kelancaran refleks pengeluaran ASI (let down
reflex) yang dipengaruhi emosi ibu.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangan
bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi
dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan
makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar enam
bulan.
Pemberikan ASI eksklusif merupakan faktor penunjang kecerdasan si bayi,
memang tidak mudah karena sang ibu harus memberikannya selama 6 bulan, masa 6
bulan inilah yang di sebut ASI eksklusif. Pada masa 6 bulan bayi memang
belum di beri makanan selain susu untuk itu ibu harus memberikan perhatian yang
ekstra pada bayi.
B. Saran
1.
Perlu peningkatan penyuluhan
kesehatan secara umum khususnya tentang ASI Eksklusif dan menyusui kepada masyarakat,
khususnya kepada ibu hamil tentang gizi dan perawatan payudara selama masa
kehamilan, sehingga produksi ASI cukup.
2.
Perlu ditingkatkan peranan
tenaga kesehatan baik di rumah sakit, klinik bersalin, Posyandu di dalam
memberikan penyuluhan atau petunjuk kepada ibu hamil, ibu baru melahirkan dan
ibu menyusui tentang ASI Eksklusif dan menyusui.
3.
Selama menyusui, Anda
disarankan untuk menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh. Ditakutkan asupan
tersebut bisa memengaruhi ASI dan berefek tidak baik pada bayi Anda. Menerapkan
pola makan sehat sangat dianjurkan ketika Anda sedang menyusui seperti
mengonsumsi sayuran, buah, daging tanpa lemak, makanan berserat, susu dan
banyak minum air.
DAFTAR
PUSTAKA
Purwanti. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Bandung :
Cendekia.
Roesli, U. 2000. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Roesli, U. 2000. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar