MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MAKALAH OMPK
Disusun oleh :
Puput Febri Fitriatni (15150071)
Nelsa Purwaningsih (15150047)
Rina Martinawati (15150051)
Restu Suryaningsih (15150067)
Isnila Rosa (15150052)
Dery Kristin (15150046)
Eka Wahyunie G.P (15150072)
Suna Diah Yulianti (15150050)
Puri Riwa Arinda (15150059)
Maria
Kristina Bunga (15150057)
Ana Irma Juliana Sari (15150061)
Emelinda Tma’a Isan (15150058)
Kelas A12.2
Kelompok 1
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2016
DAFTAR ISI
SAMPUL …………………………………………………………................
KATA PENGANTAR …………………………………………………......
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang …………………………………………………......
B.
Rumusan
Masalah ……………………..…………………………...
C.
Tujuan
penulisan …………………………………………...............
D.
Manfaat
Penulisan ……………………………………………...…..
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
...........................
B.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
..................................
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
…………………………………………………...…….
B.
Saran
…………………………………..……………………….........
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang manajemen sumber daya manusia ini
dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan didalam makalah ini. Dan juga
kami berterima kasih kepada Ibu Rahayu Widaryanti, SST,
M. Kes selaku
dosen pengampu mata kuliah OMPK khususnya
organisasi pelayanan manajemen kesehatan yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita terhadap manajemen sumber daya manusia. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang
membangun guna memperbaiki makalah yang akan kami buat di masa mendatang.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi para pelajar.Dan juga semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
kedepannya bagi kita semua.Sebelumnya kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada
keselahan dalam penyusunan kata. Tak ada yang yang sempurna di dunia ini
terkecuali sang Maha Pencipta.
Yogyakarta,
Maret
2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
MSDM terdiri dari kata manajemen dan sumberdaya manusia.
Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujua
tertentu. Sumberdaya tersebut meliputi : men ( manusia), money ( uang), methode
( metode/ cara/ sistem), materials ( bahan), machines ( mesin), dan market (
pasar). Unsur manusia yang merupakan salah satu unsur sumberdaya berkembang
menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut MSDM yang merupakan terjemahan
dari man power manajemen. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada yang
menyebut manajemen kepegawaian atau manajemen personalia.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat.
MSDM sering disamakan dengan Manajemen Personalia , yakni
perencanaan , pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian
karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan
masyarakat.
Persamaan
MSDM dengan manajemen personalia jelas keduanya merupakan ilmu yang mengatur
manusia dalam suatu organisasi, agar mendukung terwujudnya atau tercapainya
tujuan. Perbedaan MSDM dan manajemen personalia: MSDM dikaji secara
makro,manajemen personalia dikaji secara mikro. MSDM menganggap karyawan
merupakan kekayaan ( asset) utama organisasi yang harus dipelihara dengan baik,
manajemen personalia menganggap karyawan merupakan faktor produksi yang harus
dimanfaatkan secara produktif. MSDM pendekatannya secara modern , Manajemen
personalia pendekatannya secara klasik.
Fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia yang
diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam
mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan adalah
perencana, pelaku dan selalu berperan aktif dalam aktivitas perusahaan/ bisnis.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan
makalah ini sebagai berikut :
a)
Apa pengertian
manajemen sumber daya manusia ?
b)
Apa saja fungsi
manajemen sumber daya manusia ?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah :
a) Untuk
mengetahui pengertian dan fungsi manajemen
sumber daya manusia.
D.
Manfaat
Penulisan
Makalah ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka pembelajaran baik dalam
proses pembelajaran maupun non-pembelajaran , dan meningkatkan pengetahuan bagi
semua kalangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sumber Daya Manusia
Pengertian
manajemen sumber daya manusia menurut beberapa ahli, diantaranya:
a) Menurut Hall T. Douglas dan Goodale
G. James baha Manajemen sumber daya manusia adalah: “Human Resource
Management is the prosses through hican optimal fit is achieved among the
employee, job, organization, and environment so that employees reach their
desired level of satisfaction and performance and the organization meets it’s
goals”. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses melalui mana
kesesuaian optimal diperoleh di antara pegawai, pekerjaan organisasi dan
lingkungan sehingga para pegawai mencapai tingkat kepuasan dan performansi yang
mereka inginkan dan organisasi memenuhi tujuannya.
b) Menurut Edin Flippo Personal management is the planning, organizing,
directing and controlling of the procurement, development, compensation,
integration, maintenance, and separation of human resources to the end that
32 individual, organizational and societal objectives are accomplished. Manajemen
sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk
mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.
c) Sedangkan menurut Malayu Hasibuan Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja, agar efektif dan efisien
membantu terujudnya tujuan.
d) Menurut Bashir Barthos Manajemen sumber daya manusia timbul sebagai suatu
masalah baru pada dasaarsa 1960-an. Manajemen SDM mencakup masalah-masalah yang
berkaitan dengan pembinaan, penggunaan, dan perlindungan sumber-sumber daya
manusia baik yang berada dalam hubungan kerja maupun yang berusaha sendiri.
e) Menurut Amin idjaja Tunggal Manajemen sumber daya manusia adalah fungsi
manajemen yang berhubungan dengan rekrutmen, penempatan, pelatihan, dan
pengembangan anggota organisasi.
f) Menurut T. Hani Handoko Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan,
seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusi untuk
mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen sumber
daya manusia atau manajemen personalia adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan,
kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber
daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.
B.
Fungsi Sumber Daya Manusia
Manajemen
Sumberdaya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi
operasional .
Fungsi Manajemen (FM) terdiri atas:
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pengorganisasian
3. Fungsi Pengarahan
4. Fungsi Pengkoordinasian
5. Fungsi Pengontrolan/Pengawasan
Fungsi Operasional (FO) terdiri atas:
1. Fungsi Pengadaan
2. Fungsi Pengembangan
3. Fungsi Pemberi Kompensasi
4. Fungsi Integrasi
5. Fungsi Pemeliharaan
1)
Fungsi Perencanaan
Perencanaan sumber daya manusia dalam organisasi
merupakan seperangkat kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan kebutuhan
pegawai atau sumber daya manusia dari suatu organisasi di masa mendatang.
Melalui estimasi jumlah dan jenis pegarwai yang diperlukan oleh seluruh
bagian-bagian kepegawaian dapat menusun rencana secara lebih baik dalam hal-hal
yang maenjadi lingkup pekerjaaannya, misalnya penarikan pegawai, seksi pegawai,
dan lain sebagainya.
2) Fungsi Pemgorganisasian
Setelah program-program di susun dan di tetapkan, perlu
di bentuk organisasi yang akan melaksanakan program-program tadi. Organisasi adalah
alat untuk mencapai tujuan oleh karena itu manajer personal harus membentuk
satu organisasi dengan merancang struktur yang menggambarkan hubungan antara
tugas-tugas antar pegawai dan antar faktor-faktor fisik.
3) Fungsi Pengarahan
Di sebut juga dengan pemberian motivasi atau pemberian
komando agar pegawai mulai bekerja. Pada dasarnya fungsi ini akan menumbuhkan
kemauan pegawai untuk mulai bekerja secara aktif.
4) Fungsi Pengkoordinasian
Pengorganisasian
adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian
kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan
organisasi.
5) Fungsi Pengontrolan/Pengawasan
Kegiatan-kegiatan yang biasa di lakukan dalam proses
pengendalian berupa observasi terhadap kegiatan-kegiatan perencanaan di samping
itu juga koreksi-koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi selama rencana
sedang di laksanakan.
Di samping adanya fungsi-fungsi manajemen tadi, maka seorang manajer harus
juga memiliki kemampuan dalam fungsi-fungsi opersional. Fungsi-fungsi
operasional tersebut adalah: pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
integrasi, dan pemeliharaan.
1)
Fungsi Pengadaan
Pengadaan (procerument) adalah fungsi oprerasional
pertama menajemen sumber daya manusia. Pengadaan karyawan merupakan masalah penting,
sulit dan kompleks kerena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orang yang
kompeten, serasi, serta efektif tidaklah semudah membeli dan menempatkan mesin.
Dalam rekrutmen fungsi procurement, perlu juga
diperhatikan kualitas tenaga kerja, agar keinginan karyawan sesuai denga
keinginan pearusahaan, maka teralebih dahulu ditetapkan standar personalia agar
karyawan yang ditarik sesuai dengan keinginan dan harapana perusahaan. Standar
ini merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang calon karyawan
yang bisa menjalankan pekerjaan dengan baik.
2)
Fungsi pengembangan
Keharusan bimbingan pendidikan dan pekerjaan bagi
individu dan masyarakat tidaklah mungkin orang atau kelompok akan hidup tanpa
kerja, karena kerja itu bukan saja mencari rezeki, akan tetapi dia merupakan jabatan.
Dalam konteks SDM, pengembangan oleh Sofo (1999:63) dipandang sebagai
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui program-program pelatihan,
pendidikan dan pengembangan sehingga dapat menjelaskan tentang developmental
practice dan membutuhkan kolaborasi dengan program–program Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk mencapai hasil yang diinginkan. Lebih lanjut Sofo
mengemukakan bahwa pengembangan SDM adalah human resource development dan
merupakan aplikasi program pelatihan dan pendidikan di dalam organisasi dengan
menerapkan prinsip–prinsip pembelajaran. Upaya ini dilakukan untuk memperbaiki
kontribusi produktif para pekerja untuk mengembangkan SDM menghadapi segala
kemungkinan yang terjadi akibat perubahan lingkungan.
3)
Fungsi Pemberian Kompensasi
Fungsi ini dapat di definisikan sebagai usaha untuk
memberi balas jasa bagi karyawan yang telah menyumbangkan waktu dan tenaganya
bagi tercapainya tujuan organisasi.
4)
Fungsi Integrasi
Fungsi ini relatif cukup sulit dan seringkali merupakan
tantangan yang menimbulkan frustasi bagi banyak manajer yaitu masalah
integrasi, hal ini berkaitan dengan Usaha untuk menghasilkan situasi di mana
terjadi penyesuaian atau pencocokan antara kepentingan yang bersifat
individual, organisasi maupun kemasyarakatan. Konsekuensi dari usaha ini adalah
melibatkan masalah-masalah atau aspek-aspek perasaan, sikap dari pegawai yang
di hubungkan dengan prinsip-prinsip dan kebijakan-kebijakan organisasi.
5)
Fungsi Pemeliharaan
Merupakan sesuatu hal yang berkenaan dengan usaha agar
pegawai dapat bekerja dengan baik selama mungkin dengan cara menjaga kesehatan
mental maupun fisik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
MSDM adalah ilmu
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Manajemen Sumberdaya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi
manajemen dan fungsi operasional .
B.
Saran
Demikian
makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca/pelajar kebidanan.
Apabila ada saran dan kritik yang membangun, mohon sampaikan pada kami untuk
pembekalan dan pembelajaran di masa yang akan datang atau pun tugas.
Dan untuk para pelajar diharapkan untuk
senantiasa memperbaiki, apa yang salah pada makalah ini. Mengritik sesuatu yang
dipelajari jauh lebih berguna untuk pembelajaran selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Veithzal
Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke
Praktik,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005
Hall T.
Douglas. & James Goodale G, Human Resources Management, Strategy, Design
and
Impelementation, Scott Foresman
and Company, Glenview, 1986
Malayu
Hasibuan S. P,Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Bumi Aksara.Jakarta 2000
Malayu
Hasibuan S. P, Manajemen, Dasar, Pengertian, Dan Masalah Edisi Revisi
PT.
Bumi Aksara, Jakarta, 2003
Basir
Barthos, Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Makro, PT Bumi
Aksara, Jakarta, 1990
Amin Widjaja Tunggal, Manajemen
Suatu Pengantar, Rineka Cipta, Jakarta, 1993
T. Hani
Handoko, Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia Edisi 2, (BPFEYogyakarta, 2001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar