GEJALA
ATAU TANDA PENYAKIT YANG AKAN DIBERIKAN DIIT (KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN II)
![Description: M:\profil.jpg](file:///C:\Users\acer\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
Disusun
oleh :
Puput
Febri Fitriatni (15150071)
Restu
Suryaningsih (15150067)
Desty
Asri Lusiana (15150070)
Viktoria
Liwung (15150073)
Poni
Hardiyanti (15150063)
Suna
Diah Yulianti (15150050)
Nova
Valentina (15150066)
Ana
Irma Juliana Sari (15150061)
Erlina
Domingos Pedroso (15150068)
Sumistri
Puspa Ning
Asih (13150097)
Kelas
A12.2
Kelompok
2
PROGRAM
STUDI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
2016
GEJALA
ATAU TANDA PENYAKIT UNTUK DIIT
1.
Obesitas
Secara
klinis obesitas dapat dikenali dengan mudah karena mempunyai tanda dan gejala
yang khas antara lain ( Juanita: 2008)
ü Wajah
membulat
ü Pipi
tembem
ü Dagu
rangkap
ü Leher
relatif pendek
ü Dada
yang menggembung dengan payudara membesar yangbmengandung jaringan lemak
ü Perut
membuncit dan dinding perut berlipat-lipat serta kedua tungkai berbentuk X
dengan kedua pangkal pada bagian dalam saling menempel dan menyebabkan lecet
ü Pada
anak laki penis tampak kecil karena terkubur dalam jaringan lemak.
2.
Malnutrisi
Untuk malnutrisi berat dapat dibedakan antara
marasmus atau kwashiorkor atau campuran keduanya :
Ø Marasmus
·
Wajah seperti orang tua
·
Sering terdapat penurunan kesadaran
·
Kulit kering, dingin dan kendor
·
Otot-otot mengecil sehingga
tulang-tulang terlihat jelas
·
Sering disertai diare atau konstipasi
·
Tekanan darah, frekuensi jantung dan frekuensi
pernafasan berkurang
Ø Kwashiorkhor
·
Penampilan seolah-olah seperti anak
gemuk (gemuk air)
·
Penurunan kesadaran (lebih sering dari
anak dengan marasmus)
·
Edema pada seluruh tubuh
·
Otot-otot mengecil, anak berbaring
terus-menerus
·
Anak sering menolak segala jenis makanan
·
Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut
·
Gangguan kulit berupa bercak merah dan
meluas dan berubah menjadi hitam terkelupas
·
Pembesaran hati
3. Diabetes
Melitus (DM)
ü Sering
kencing (pelyuria), teritama dalam malam hari.
ü Sering haus
(polidipsia) dan makan (poliphgia)
ü Berat badan
menurun meskipun banyak makan.
ü Sering
merasa leleh dan mengantuk.
ü Gatal-gatal
dan bila ada luka sikar sembuh.
ü Nyeri otot.
ü Menurunnya
gairah sek.
ü Sedangkan
pada diabetes kronis biasanya gejala
timbul secara perlahan, antara lain:
o
Sering kesemutan
o
Kulit terasa panas atau seperti tertusuk jarun
o
Rasa tebal di kulit
o
Mudah kram
o
Mengantuk
o
Mata kabur
o
Gatal sekitar kemaluan (terutama wanita)
o
Gigi mudah goyang dan lepas
o
Kemampuan seksual menurun bahkan impotent
4.
Hipertensi
Pada
pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang
tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti perdarahan,
eksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat,
edema pupil (edema pada diskus optikus).
Individu
yang menderita hipertensi kadang tidak menampakan gejala sampai bertahun-tahun.
Gejala bila ada menunjukan adanya kerusakan vaskuler, dengan manifestasi yang
khas sesuai sistem organ yang divaskularisasi oleh pembuluh darah bersangkutan.
Perubahan patologis pada ginjal dapat bermanifestasi sebagai nokturia
(peningkatan urinasi pada malam hari) dan azetoma [peningkatan nitrogen urea
darah (BUN) dan kreatinin]. Keterlibatan pembuluh darah otak dapat menimbulkan
stroke atau serangan iskemik transien yang bermanifestasi sebagai paralisis
sementara pada satu sisi (hemiplegia) atau gangguan tajam penglihatan
(Wijayakusuma,2000 ).
Crowin
(2000: 359) menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis timbul setelah
mengalami hipertensi bertahun-tahun berupa :Nyeri kepala saat terjaga,
kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah
intrakranial,Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi,Ayunan
langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat,Nokturia karena
peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus,Edema dependen dan
pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler.
Gejala
lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing, muka merah,
sakit kepala, keluaran darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal
dan lain-lain (Wiryowidagdo,2002).
5.
AIDS
ü Kehilangan
berat badan secara drastis
ü Diare
yang berkelanjutan
ü Pembengkakan
pada leher dan/ atau ketiak
ü Batuk
terus menerus
ü Rasa lelah dan lesu
ü Demam yang sering dan berkeringat diwaktu malam
ü Kurang nafsu makan
ü Bercak-bercak putih di lidah dan di dalam mulut
ü • Pembengkakan lipatan paha
ü Radang paru-paru
ü Kanker kulit
6.
Asam Urat (gaou atritis)
Pada gout biasanya serangan terjadi
secara mendadak (kebanyakan menyerang pada malam hari). Jika gout menyerang
sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa
panas disertai rasa nyeri yang hebat, dan persendian sulit digerakan (
Wijayakusuma, 2006).
Gejala lain adalah suhu
badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang, dan jantung
berdebar. Serangan pertama gout pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi
pada pangkal ibu jari kaki. Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga terjadi
pada sendi lain seperti tumit, lutut dan siku. Dalam kasus encok kronis, dapat
timbul tofus (tophus), yaitu endapan seperti kapur pada kulit yang membentuk tonjolan
yang menandai pengendapan kristal asam urat ( Wijayakusuma, 2006).
7.
Kanker
Ø
A.
Benjolan yang tumbuh
Tanda umum kanker adalah benjolan daging yang tumbuh. Benjolan biasa
ditemukan di payudara, leher, ketiak atau bagian tubuh lain. Benjolan biasanya
tidak terasa sakit saat ditekan. Rasa sakit akan timbul saat benjolan telah
membesar.
Ø Memang tidak semua benjolan adalah kanker. Karena itu, perlu pengamatan
sekitar satu sampai dengan tiga bulan untuk mengetahuinya (masa observasi).
Benjolan dimungkinkan sebagai kanker jika ukurannya semakib besar dan diserta
dengan gejala sakit yang semakin memburuk.
Ø
B.
Sakit yang tidak kunjung membaik
Beberapa jenis kanker seperti kanker paru dan kanker rahim tidak
memperlihatkan benjolan yang kasat mata. Hal inilah yang menyulitkan pada
proses pemeriksaan deteksi awal. Pasien biasanya merasa keaskitan saat benjola
telah mulai membesar. Alhasil, pasien kebingungan karena sakit yang diderita
kerap muncul atau keadaan fisik bertambah memburuk meski telah diobati dengan berbagai
obat atau antibiotik.
Ø Beberapa
gejala kesakitan secara umum akibat kanker sebagai berikut :
- Koreng atau borok yang sulit sembuh
– Pengeluaran darah tidak normal dari hidung, mulut, alat vital atau anus
– Batuk yang semakin memburuk
– Suara berubah menjadi serak secara permanen
– Gangguan BAB (diare atau sembelit)
– Rasa tidak nyaman pada perut atau pinggul
– Gangguan dalam proses buang air kecil
– Perubahan bentuk, ukuran atau warna pada tahi lalat
- Koreng atau borok yang sulit sembuh
– Pengeluaran darah tidak normal dari hidung, mulut, alat vital atau anus
– Batuk yang semakin memburuk
– Suara berubah menjadi serak secara permanen
– Gangguan BAB (diare atau sembelit)
– Rasa tidak nyaman pada perut atau pinggul
– Gangguan dalam proses buang air kecil
– Perubahan bentuk, ukuran atau warna pada tahi lalat
Ø
c. Penurunan bobot badan secara dratis
Pasien kanker biasanya mengalami penurunan bobot badan secara drastis dalam
waktu singkat tanpa sebab yang pasti. Misalnya, penurunan bobot badan sebesar
10 kg dalam waktu singkat (1-3 bulan) tanpa upaya diet dari pasien. Hal
tersebut patutu dicurigai sebagai gejala kanker.
Ketika sel kanker bekembang biak tidak terkendali, maka aliran darah dan
aliran udara akan terhambat. Akibatnya, sel-sel sehat menderita kelaparan
secara massal. Tak heran jika seorang penderita kanker stadium lanjut biasanya
memilii tubuh sangat kurus.
Kemoterapi atau obat-obatan dapat digunakan dnegan tujuan baik atau buruk.
Semua tergantung bagaimana penggunaannya. Sesungguhnya, dokter menginginkan
kesembuhan pasien lebih dari segalanya. Apabila pasien sembuh berarti dokter
telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Jika pasien melengkapi diri dengan pengetahuan ini, dokter berharap Anda
dapat menjadi pasien yang cerdas dan kritis serta menjadi rekan diskusi yang
andal bagi dokter dengan tujuan akhir sebuah pengobatan yang berhasil.
8.
Jantung
� Nyeri pada
dada, Ini dikarenakan otot dan jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen dan
darah yang cukup dan membuat jantung tersebut menjadi nyeri. Biasanya disertai
dengan rasa seperti jantung diremas-remas dan rasa sakit.
� Mengeluarkan
keringat, Mengeluarkan keringat padahal anda tidak sedang melakukan kegiatan,
umumnya area telapak tangan yang sering keluar keringat.
� Merasa lelah
berlebihan, merasa lelah juga bisa menjadi indikasi awal dari penyakit jantung
padahal sebelumnya anda tidak melakukan aktifitas fisik yang berat apapun.
� Sesak nafas,
karena kontraksi otot jantung yang tidak normal bisa berdampak ke paru-paru
sehingga akan menyebabkan anda sesak nafas.
� Jantung
berdebar-debar, jantung yang berdebar kencang tanpa sebab rasanya seperti habis
melakukan lari juga bisa disebabkan karena gejala awal penyakit jantung.
� Cemas, orang
yang dihinggapi rasa cemas biasanya memikirkan kondisi tubuhnya tentang
penyakit tersebut ada baiknya anda menenangkan diri karena rasa cemas justru
akan menganggu jantung anda.
� Sakit
kepala, sakit kepala pada gejala awal penyakit jantung bisanya sangat
menyakitkan ini terjadi karena aliran darah ke otak terganggu dan tidak normal.
� Nafsu makan
menurun, Salah satu indikasi dari penyakit jantung adalah penderitanya memiliki
nafsu makan yang menurun drastis dan biasanya juga disertai mual dan
muntah-muntah.
� Bagian tubuh
membengkak, jika terdapat salah satu bagian tubuh membengkak tanpa sebab anda
wajib berhati-hati segera lakukanlah antisipasi.
� Sakit
dibagian tubuh, ini disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat kebagian tubuh
tersebut dan mengakibatkan sakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar