TEORI KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN
(ELA JOY LEHRMAN & ERNESTINE WIEDENBACH)
MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

Disusun oleh :
PuputFebriFitriatni
(15150071)
Isnila Rosa (15150054)
Isca verawaty naibaho (15150053)
Maria Kristina Bunga
(15150057)
Desti Asri Lusiana (15150070)
Kelas A12.2
Kelompok
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2015
DAFTAR ISI
SAMPUL …………………………………………………………................
KATA PENGANTAR …………………………………………………......
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
…………………………………………………......
B.
Rumusan Masalah
……………………..…………………………...
C.
Tujuan Penulisan
…………………………………………...............
D.
Manfaat Penulisan
……………………………………………...…..
BAB II PEMBAHASAN
A.
Ela
Joy Lehrman …….……...…………………..............................
B.
Ernestine
Wiedenbach ……..…………………..…………….…....
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
…………………………………………………...…….
B.
Saran
…………………………………..……………………….........
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang teori Ela Joy Lehrman dan
Ernestine Wiedenbach ini dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan didalam
makalah ini. Dan juga kami berterima kasih kepada IbuHartini, S.SiT, M.P.H selaku
dosen pengampu mata kuliah konsep kebidanan khususnya teori dan model
konseptual asuhan kebidanan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita terhadap teori dan model
konseptual asuhan kebidanan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap ada nya kritik, saran dan usulan yang membangun guna memperbaiki makalah
yang akan kami buat di masa mendatang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami
bagi para pelajar. Dan juga semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya
bagi kita semua. Sebelumnya kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada keselahan
dalam penyusunan kata. Tak ada yang yang sempurna di dunia ini terkecuali sang
MahaPencipta.
Yogyakarta,
17November 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
Teori
adalah seperangkat konsep atau pernyataan yang dapat secara jelas menguraikan fenomena
penting dalam sebuah discipline ilmu.
Kebidanan
merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesa berbagai discipline ilmu (multi
disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran, keperawatan,
social, perilaku, budaya, kesehatan masyarakat, management untuk dapat memberikan
pelayanan kebidanan pada ibu dalam masa prakonsepsi, hamil, bersali, nifas,
bayi baru lahir, yang meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada ibu dan anak,
melaksanakan konseling dan mendirikan kesehatan terhadap ibu, keluarga dan masyarakat
(50 tahun IBI, 2001).
Kebidanan
adalah seni dan praktek yang mengkombinasikan ilmu, filosofi dan pendekatan pada
manusia sebagai syarat atau ketepatan dalam pemeliharaan kesehatan wanita dalam
proses reproduksinya yang normal, termasuk kelahiran bayi yang mengikut sertakan
keluarga dan orang yang berarti bagi dirinya (Lang, 1979).
Jadi
teori kebidanan merupakan seperangkat konsep yang dapat menguraikan secara jelas
tentang discipline ilmu kebidanan.
Dalam
menjalankan peran sebagai bidan, seorang bidan harus mengetahui apa saja atau teori
dan model konseptulan asuhan kebidanan.
B.
RumusanMasalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah
dalam penulisan makalah ini sebagai berikut :
a) Apa
saja isi dari penerapan teori Lehrman ?
b) Apa
saja isi dari penerapan teori Wiedenbach ?
c) Contoh kasus
C.
TujuanPenulisan
Ada pun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a) Untuk
mengetahui isi dan teori dari teori Lehrman dan Wiedenbach tentang asuhan kebidanan.
D.
ManfaatPenulisan
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
semua pihak dalam rangka pembelajaran baik
dalam proses pembelajaran maupun non-pembelajaran ,dan meningkatkan pengetahuan
bagi semua kalangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TeoriEla
Joy Lehrman
Dalam
teori ini Lehrman menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek praktik memberikan
asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan.
Lehrman
mengemukakan 8 konsep yang penting dalam pelayanan antenatal :
1.
Asuhan
yang berkesinambungan
2.
Keluarga
sebagai pusata suhan
3.
Pendidikan
dan konseling merupakan bagian dari asuhan
4.
Tidak
ada intervensi dalam asuhan
5.
Fleksibulitas
dalam asuhan
6.
Keterlibatan
dalam asuhan
7.
Advokasi
dari klien
8.
Waktu
AsuhanPartisipatif
Dari 8 komponen yang
dibuat oleh Lehrman tersebut kemudian diuji cobakan oleh Morten pada pasien postpartum.
Dari hasil penerapan tersebut
morten menambah 3 komponen lagi kedalam 8 komponen yang telah dibuat oleh lehrman,
yaitu :
§ Tehnik Terapeutik
§ Pemberdayaan
§ Hubungan sesame
TehnikTerapeutik
Proses
komunikasisangatbermanfaatdalam proses perkembangandanpenyembuhan, misalnya
:mendengaraktif, mengkaji, mengklarifikasi, humor, sikap yang tidakmenuduh,
pengakuan, fasilitas, danpemberianizin.
Empowerment
(pemberdayaan)
Suatu proses memberi kekuasaan
dan kekuatan bidan melalui penampilan dan pendekatan akan meningkatkan kemampuan
pasien dalam mengkoreksi, memvalidasi, menilaidan memberi dukungan.
Lateral
Relationship (hubungan sesame)
Menjalin hubungan yang baik terhadap klien bersikap terbuka,
sejalan dengan klien, sehingga antara bidan dengan klien nampak akrab, misalnya sikap empati atau berbagi
pengalaman.
B. Teori
Ernestine Wiedenbach
Ernestine Wiedenbach sudah pernah bekerja dalam suatu
proyek yang mempersiapkan persalinan berdasarkan
teori Dr. Grantley Dick Read. Wiedenbach mengembangkan teorinya secara induktif
berdasarkan pengalaman dan observasinya dalam praktik.
Konsep
luas yang menurutWiedenbach yang nyata ditemukan dalam keperawatan, yaitu :
v The Agent : perawat, bidan, atau tenaga kesehatan
lainnya
v The Recipient : wanita, keluarga dan masyarakat
v The Goal : goal dari intervensi
(tujuan)
v The Means : metode untuk mencapai tujuan
v The Frame work : organisasi, lingkungan professional
The
Agent (The Midwife)
Filosofi wiedenbach tentang
asuhan kebidanan dan tindakan kebidanan dapat dilihat dalam uraiannya yang
jelas pada perawatan maternitas dimana kebutuhan ibu dan bayi yang segera untuk
mengembangkan kebutuhan yang lebih luas yaitu kebutuhan ibu dan ayah dalam mempersiapkan
menjadi orang tua.
The Goal
(Purpose)
Di sadari bahwa kebutuhan
individu masing-masing perludiketahui sebelum menentukan goal. Bila sudah diketahui
kebutuhan ini, maka dapat diperkirakan goal akan dicapai dengan mempertimbangkan
tingkah laku fisik :emosional, atau fisiological yang berbeda dari kebutuhan normal.
The
Recipient
Wanita, masyarakat
yang oleh sebab tertentu tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Wiedenbach sendiri berpandangan
bahwa reciepient adalah individu yang kompeten dan mampu menentukan kebutuhannya.
The
Means
Untuk mencapai tujuan dari
asuhan kebidanan Wiedenbach menentukan beberapa tahap, yaitu :
1.
Identifikasi
kebutuhan klien
2.
Ministration
: memberikan dukungan dalam mencari pertolongan
yang dibutuhkan
3.
Validation : bantuan yang diberikan sungguh merupakan
bantuan yang dibutuhkan
4.
Coordination
:dengan usaha yang direncanakan untuk memberi kan bantuan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teori Lehrman menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek praktik memberikan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan. Sedangkan teori Ernestine
mengembangkan teorinya secara induktif berdasarkan pengalaman dan observasinya dalam praktik. Konsep
Ernestine adalah agret, recipient, goal,
means dan framework.
B.
Saran
Demikian
makalah tentang teori asuhan kebidanan yang kami buat, semoga dapat bermanfaat dan
sebagai bahan pembelajaran bagimaha siswa kesehatan. Apabila ada saran dan kritik
yang membangun, dan ingin disampaikan mohon sampai kan pada kami untuk pembekalan
dan pembelajaran kami yang dapat pula menambah wawasan kami.
Dan untuk para pejuang kesehatan diharapkan untuk
senantiasa memperbaiki, apa yang salah pada makalah ini, karena dengan memperbaikinya
akan lebih sempurna untuk pembelajaran. Mengkritik untuk kebaikan.
CONTOH KASUS
Teori Ela Joy Lehrman
Pada tanggal 05 September 2015 pukul 07:27pm, ibu Nina
melakukan pemeriksaan kehamilan yang memasuki bulan ke 6, ke bidan Erna. Beliau
(ibu nina), curhat pada bidan erna mengenai proses kehamilannya dan ibu nina
sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh bidan erna karena ibu nina
mengaku bahwa bidan erna menjadi pendengar yang baik, selalu mengkaji setiap
apa yang diceritakan atau diterangkan, beliau (bidan erna) juga menciptakan
suasana yang sangat nyaman seperti di sela-sela pembicaraan serius, bidan
mengeluarkan lelucon dll.
Teori Ernestine Wiedenbach
Pada tanggal 17 juli 2012, seorang ibu baru saja
melahirkan, karena sehabis melahirkan beliau belum bisa melakukan kegiatan
apapun termasuk dalam urusan personal hygent, maka bidan dapat memberikan
bantuan dengan merawat ibu tersebut dengan baik dalam personal hygentnya dan kegiatan
lainnya yang tidak bisa dilakukan ibu tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Walyani, Elisabeth Siwi dan Th. Endang Purwoastuti. 2014. Konsep Kebidanan.
Yogyakarta. PustakaBaru Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar